Berdasarkan survei IFOP, dilansir dari laman Anadolu Agency pada Sabtu, 20 Desember 2020, sekitar 60 persen warga Prancis tidak puas dengan kinerja Macron, yang saat ini sedang menjalani karantina mandiri di Versailles usai terjangkit virus korona (covid-19).
Sementara sekitar 59 persen warga Prancis dalam survei IFOP mengaku tidak puas dengan kinerja PM Castex.
Kamis kemarin, kantor kepresidenan Prancis mengatakan bahwa Macron dinyatakan positif covid-19. Diagnosis positif Macron muncul dari tes PCR, usai dirinya merasakan beberapa gejala ringan.
Survei IFOP juga menunjukkan bahwa popularitas Macron turun tiga persen ke angka 38 persen pada Desember ini. Sementara popularitas PM Castex turun dua persen ke angka 37 persen di bulan yang sama.
Satu survei lainnya yang dilakukan pada November lalu juga menunjukkan bahwa tujuh dari 10 warga Prancis tidak memercayai pemerintahan Macron dalam menangani pandemi covid-19. Menurut mereka yang disurvei, langkah-langkah pemerintahan Macron dalam melawan covid-19 cenderung "inkonsisten."
Dalam sebuah video singkat dari tempat peristirahatan presiden di Versailles, Macron mengaku merasakan gejala pusing, lelah, dan batuk kering. Ia berjanji akan "transparan total" dalam menginformasikan status penyakitnya pada setiap hari.
Macron mengatakan, diagnosis covid-19 terhadap dirinya "menunjukkan bahwa virus ini dapat menyentuh siapapun, karena saya sangat terlindungi dan berhati-hati."
"Tapi pada akhirnya saya terjangkit virus ini. Mungkin ini terjadi karena ada momen keteledoran, dan juga sedikit momen kesialan," ungkap Macron.
Baca: Macron Mengaku Terkena Covid-19 karena Teledor
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
