Menlu AS Antony Blinken sebut Rusia sudah siap menyerang Ukraina./AFP
Menlu AS Antony Blinken sebut Rusia sudah siap menyerang Ukraina./AFP

Blinken: Semua Tanda Tunjukkan Rusia di Ambang Invasi ke Ukraina

Marcheilla Ariesta • 21 Februari 2022 07:18
Washington: Semua tanda menunjukkan Rusia berada di ambang invasi Ukraina. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakannya dan bersumpah Washington akan menggunakan setiap kesempatan untuk berdiplomasi mencegah Moskow melakukan penyerangan.
 
Berbicara di acara State of the Union CNN, Blinken mempertahankan posisi Washington bahwa dampak jera dari sanksi akan hilang jika sanksi itu dipicu sebelum invasi.
 
"Semua yang kami lihat menunjukkan bahwa ini sangat serius, bahwa kami berada di ambang invasi. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mencoba mencegahnya sebelum itu terjadi," kata Blinken, dilansir dari Channel News Asia, Senin, 21 Februari 2022.

Ia dan Barat sama-sama siap jika Moskow menyerang.
 
"Sampai tank benar-benar meluncur, dan pesawat terbang, kami akan menggunakan setiap kesempatan dan setiap menit kami harus melihat apakah diplomasi masih dapat menghalangi Presiden (Vladimir) Putin untuk meneruskan ini," katanya.
 
Baca juga: Rusia-Belarusia Perpanjang Latihan Militer di Perbatasan
 
Blinken mengatakan pertemuan yang direncanakannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov masih akan dilanjutkan minggu depan selama Moskow tidak melanjutkan invasi.
 
Presiden Joe Biden juga siap untuk terlibat dengan Putin. "Kapan saja, dalam format apapun, jika itu dapat membantu mencegah perang," seru Blinken.
 
Para pemimpin Barat telah memperingatkan invasi Rusia ke Ukraina. Mereka memperkirakan bahwa lebih dari 150.000 tentara Rusia telah mengepung negara itu.
 
Sebelumnya, menteri pertahanan Belarusia mengatakan negaranya dan Rusia memperpanjang latihan militer yang akan berakhir pada Minggu.
 
Keputusan untuk memperpanjang latihan itu dibuat karena aktivitas militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia dan eskalasi situasi di wilayah Donbass di Ukraina timur.
 
Washington telah memperingatkan bahwa Rusia dapat menggunakan klaim palsu tentang konflik di wilayah Donbass Ukraina, termasuk laporan kuburan massal dan tuduhan produksi senjata kimia. Langkah ini untuk membenarkan invasi ke bekas republik Soviet tersebut.
 
"Semua ini bersama dengan operasi bendera palsu yang kami lihat terungkap selama akhir pekan memberi tahu kami bahwa pedoman yang kami susun sedang bergerak maju," pungkas Blinken.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan