Pasukan Ukraina di Kiev siap bertempur melawan Rusia. Foto: The New York Times
Pasukan Ukraina di Kiev siap bertempur melawan Rusia. Foto: The New York Times

40 Pasukan Ukraina Tewas dalam Pertempuran dengan Rusia

Fajar Nugraha • 24 Februari 2022 21:07
Kiev: Pasukan Ukraina berada dalam 'mode pertahanan habis-habisan' pada Kamis untuk mengusir serangan Rusia melalui darat, laut dan udara. Militer Ukraina mengklaim telah menembak jatuh beberapa pesawat militer Rusia, dan warga sipil berbaris di kantor perekrutan untuk mengangkat senjata melawan pasukan Presiden Vladimir Putin.
 
Namun korban tidak dapat dihindari. Pihak Ukraina melaporkan pasukan mereka yang menjadi korban.
 
“Lebih dari 40 tentara Ukraina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam pertempuran pada Kamis pagi,” kata Oleksiy Arestovich, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, seperti dikutip the New York Times.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa pihaknya menghadapi "serangan skala penuh dari berbagai arah tetapi terus mempertahankan diri dari kemajuan Rusia”.
 
Laporan awal pertempuran menunjukkan bahwa pasukan Rusia telah menyeberang ke Ukraina di beberapa titik, dengan pasukan helikopter terbang di bawah perlindungan tembakan senapan mesin. Sementara unit angkatan laut mendarat di kota pelabuhan selatan Odessa dan kendaraan militer menyeberang dari Krimea, semenanjung yang direbut Rusia pada tahun 2014.
 
“Kami telah menembak jatuh beberapa pejuang Rusia dan sebuah helikopter dalam pertempuran yang semakin intens untuk mempertahankan kendali atas kota-kota utama,” kata seorang pejabat senior militer Ukraina.
 
“Pasukan Ukraina juga memukul mundur serangan Rusia di dua kota besar: Chernihiv di utara, dekat perbatasan Belarusia, dan Kharkiv di timur laut, dekat Rusia,” imbuh pejabat itu.
 
Dalam video yang diposting ke media sosial, kendaraan militer Rusia terlihat di pinggiran Kharkiv, kota terbesar kedua, di mana pasukan telah mendirikan pos pemeriksaan di jalan utama.
 
Tentara Ukraina kalah senjata dan kalah awak dari pasukan Rusia, tetapi dalam satu indikasi bahwa mereka melakukan perlawanan, dua pengangkut personel lapis baja Rusia terlihat rusak, satu menabrak pohon, di kota Shchastya, Ukraina timur, Kamis pagi.
 
Maryna Danyliuk, seorang pensiunan, terbangun oleh ledakan hebat -,dia yakin itu disebabkan oleh tembakan artileri Rusia,- sekitar pukul 5.00 pagi. Dia pun buru-buru berkemas untuk melarikan diri.
 
Pada saat dia mengemudi, katanya dalam sebuah wawancara telepon, dia bisa mendengar suara pertempuran di jalan kota, dan melihat dua kendaraan lapis baja yang tampaknya rusak. Mereka tidak memiliki tanda selain lingkaran putih yang mengelilingi huruf Z, simbol yang telah terlihat pada kendaraan militer Rusia dalam beberapa hari terakhir di sisi perbatasan Rusia.
 
Tidak jelas apa yang terjadi pada awak kendaraan, dia berkata: “Kami mengemudi dengan sangat cepat. Ada penembakan di kota.”
 
Di Kramatorsk, di Ukraina timur, sekitar 100 pria, mulai dari usia 20-an hingga 50-an, muncul di kantor perekrutan militer bahkan ketika suara ledakan terdengar dari arah bandara militer kota.
 
Mereka memadati koridor dan mengisi formulir untuk bergabung dengan militer, mengindahkan panggilan dari menteri pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov, yang meminta semua warga negara yang mampu untuk segera mendaftar dengan unit pertahanan teritorial negara itu.
 
“Musuh menyerang, tetapi tentara kita tidak bisa dihancurkan. Ukraina bergerak ke mode pertahanan habis-habisan,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan