“Pada 20 Februari, lima sistem rudal permukaan-ke-udara Buk-M1 dari resimen rudal anti-pesawat ke-223 yang mampu menyerang pesawat pada ketinggian hingga 22 kilometer dalam jangkauan lebih dari 30 kilometer diamati tiba dan pergi,” sebut Basurin, dikutip dari Tass, Rabu 23 Februari 2022.
“Siaga tempur ditetapkan di wilayah komunitas Mangush, Novoaleksandrovka, Toretsk, Kramatorsk dan Kamyshnoye distrik Stanitsa Luganskaya. Namun, milisi rakyat DPR tidak memiliki pesawat terbang di ketinggian ini," katanya.
Situasi di garis pertempuran di Donbass meningkat pada pagi hari di 17 Februari. Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) melaporkan pengeboman paling masif oleh militer Ukraina dalam beberapa bulan terakhir, yang merusak fasilitas infrastruktur sipil.
Pada 18 Februari, Ketua LPR dan DPR Leonid Pasechnik dan Denis Pushilin mengumumkan evakuasi warga sipil dari wilayah republik ke Rusia atas ancaman permusuhan yang meningkat. Pada 19 Februari, republik Donbass mengumumkan mobilisasi umum.
Kemudian pada 21 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pengakuan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk. Rusia menandatangani perjanjian tentang persahabatan, kerja sama, dan bantuan timbal balik dengan para pemimpin mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News