Ilustrasi bandara Schipol Belanda./AFP
Ilustrasi bandara Schipol Belanda./AFP

ASPINA Diharapkan Bisa Promosikan Produk Indonesia di Belanda

Marcheilla Ariesta • 28 Januari 2022 13:44
Den Haag: Asosiasi Pengusaha Indonesia (ASPINA) Belanda telah dibentuk. Pembentukan asosiasi ini diperuntukan sebagai penguat kerja sama ekonomi Indonesia dan Belanda.
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir secara daring dalam peluncuran forum ini bersama dengan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Arsjad Rasjid, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming, dan sekitar 250 pengusaha dari Belanda dan Indonesia.
 
"Asosiasi berpotensi menjadi platform strategis dalam menjajaki peluang dagang dan investasi dengan mitra prospektif di Belanda dan Eropa," ucap Retno dalam keterangan KBRI Den Haag yang diterima Medcom.id, Jumat, 28 Januari 2022.

Saat peluncuran, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas menekankan agar ASPINA Belanda dapat berkontribusi dalam pelaksanaan diplomasi ekonomi. 
 
"Asosiasi dibentuk untuk memperkuat jejaring pengusaha Indonesia di Belanda untuk maju bersama, tidak hanya melalui kemitraan sesama pengusaha, tapi juga dengan pemerintah," ungkapnya.
 
Belanda merupakan rumah bagi sekitar 15 ribu WNI dan 1,7 juta diaspora keturunan Indonesia. Negara ini tidak hanya menjadi pasar potensial, tetapi juga sekaligus menjadi duta promosi produk-produk Indonesia.
 
Baca juga: Indonesia Anugerahkan Primaduta Awards kepada Perusahaan Belanda 
 
Dari jumlah itu, sekitar 400 WNI dan diaspora Indonesia di Belanda adalah pemilik bisnis di berbagai sektor, seperti ekspor-impor, distributor produk, ritel, hospitality, pemilik restoran - sekitar 300 restoran - dan jasa konsultan.
 
“Besarnya jumlah pengusaha ini yang mendorong keinginan membentuk asosiasi pengusaha Indonesia di Belanda”, ujar Dubes Mayerfas.
 
Sementara itu, Dirjen PEN Didi Sumedi mengharapkan ASPINA dapat aktif mempromosikan produk-produk Indonesia. Ia menegaskan, Kementerian Perdagangan RI sangat mendukung peluncuran ASPINA di Belanda.
 
Peluncuran ASPINA Belanda juga mendapatkan dukungan dari para pengusaha di Indonesia. “KADIN optimis bahwa Asosiasi dapat memperkuat kerja sama Indonesia-Belanda dalam bidang perdagangan dan investasi serta dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengurangan angka pengangguran di Indonesia”, ucap Ketum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid.
 
Pada saat yang sama, Dubes Mayerfas melakukan pengukuhan pengurus ASPINA Belanda terpilih untuk periode satu tahun ke depan. Pembentukan struktur organisasi beserta pemilihan jajaran pengurus dilakukan oleh para pengusaha dan sudah berproses sejak tahun 2021. 
 
“Terbentuknya kepengurusan merupakan tahap awal dan ASPINA Belanda akan merangkul sebanyak-banyaknya diaspora pengusaha Indonesia di Belanda untuk berkolaborasi dan mengembangkan Asosiasi, yang bermanfaat tidak hanya bagi anggota, namun juga untuk Indonesia,” kata Ketua ASPINA Belanda Suryo Tutuko.
 
Belanda memiliki infrastruktur logistik yang kuat dan potensial untuk perdagangan internasional, yaitu Pelabuhan Rotterdam sebagai pelabuhan terbesar di Eropa, serta bandar udara Schiphol Amsterdam yang menduduki peringkat keempat kargo udara terbesar di Eropa. 
 
Pada 2021, nilai ekspor non-migas Indonesia ke Uni Eropa sebesar USD16,2 miliar (setara Rp235,4 triliun) dan Belanda menduduki peringkat teratas dengan nilai sebesar USD4,1 miliar (sekitar Rp58,8 triliun). 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan