"Kami terus berinteraksi dengan Palestina dan Israel serta pemangku kepentingan internasional dan regional dalam kerangka Kuartet perantara internasional untuk Timur Tengah,” kata Polyansky.
"Satu bulan setelah kunjungan Perdana Menteri Israel Naftali Bennet ke Rusia, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Sochi dengan Presiden Mahmoud Abbas pada 23 November. Pada prinsipnya, kami mendukung prakarsa Presiden Palestina untuk menyelenggarakan konferensi internasional tentang masalah Palestina,” jelas Polyansky.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dilansir dari Tass, Rabu, 22 Desember 2021, diplomat berusia 50 tahun tersebut juga mengonfirmasi kesiapan Rusia untuk membantu mengatasi perpecahan internal Palestina.
"Usulan kami untuk kembali mengadakan dialog damai di Rusia tetap terbuka. Kami juga tetap mengandalkan bantuan dari pihak-pihak lain, terutama teman-teman kita dari Mesir," ujar Polyansky.
Ia menambahkan, Rusia akan terus mempertahankan upaya rekonsiliasi Palestina-Israel dalam format Kuartet Timur Tengah.
"Inisiatif kami yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi mekanisme mediator ini sudah dikenal luas dan tetap menjadi sebuah opsi yang terbuka,” tutur Polyansky.
Baca: Rusia Serukan Israel dan Palestina untuk Menahan Diri
Saat berbicara dalam sesi ke-75 Majelis Umum PBB pada September 2020, Abbas meminta Kuartet mediator internasional untuk melanjutkan upaya mereka dan menyelenggarakan konferensi perdamaian Palestina-Israel nyang melibatkan semua pihak terkait. (Nadia Ayu Soraya)