“Saya pikir kadang-kadang sulit untuk tidak menyimpulkan itu (Trump rasis), dan apa yang selalu saya katakan ketika mengajukan pertanyaan bahwa itu adalah tidak bisa melihat isi dalam kepalanya,” ujar Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon, seperti dikutip News.stv, Jumat, 5 Juni 2020.
"Saya pernah ditanya pertanyaan itu sebelumnya tentang komentar yang dibuat Boris Johnson tentang Muslim dan apakah saya pikir dia seorang rasis. Ini bukan keengganan untuk menghadapi masalah ini, saya tidak tahu apa yang terjadi di dalam kepala Donald Trump, mungkin itu hal yang baik,” jelas Sturgeon.
"Tapi saya tahu bahwa bahasa yang Anda gunakan dan bagaimana Anda mengekspresikan diri itu sangat penting dan jika Anda tidak ingin dituduh rasisme maka jangan gunakan bahasa rasis,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sturgeon melanjutkan, “Jangan terdengar seperti Anda menyamakan orang yang memprotes rasisme dengan orang-orang yang turun ke jalan untuk mencoba melanggengkan nilai-nilai dan sikap rasis. Kita semua harus bertanggung jawab untuk itu,”
Bagi Sturgeon, pada saat-saat seperti ini, apakah itu Amerika atau negara lain, diperlukan seorang pemimpin yang mencoba menyatukan rakyatnya. Seorang pemimpin ini harus mampu menyembuhkan perpecahan serta mengatasi masalah mendasar dan tidak ada yang tampaknya ingin lebih jauh mempolarisasi serta memprovokasi dan memaksa orang ke dalam dua sisi yang berbeda.
"Saya tidak tahu, saya mengatakan ini tanpa kebencian atau kesenangan. Saya tidak tahu apakah Donald Trump mampu menjadi pemimpin seperti itu, tetapi jika ada saat baginya untuk membuktikan adalah saat ini,” tegas Sturgeon.
Di mata Sturgeon, Trump menunjukkan kurangnya kepemimpinan bahkan kurangnya kepemimpinan moral. Menurutnya Trump harus mengatasi penyebab protes daripada "menyerang mereka yang memprotes".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News