Dikutip dari laman BBC, Sabtu 4 Juli 2020, dua dari 10 terdakwa adalah mantan ajudan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Saudi, yang menolak permohonan ekstradisi Turki, tahun lalu mendakwa delapan orang atas kasus pembunuhan Khashoggi. Lima dari delapan orang tersebut divonis mati karena terlibat langsung dalam pembunuhan, sementara tiga lainnya dijatuhi vonis penjara.
Persidangan di Saudi disebut sebagai "antitesis keadilan" oleh Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa Agnes Callamard. Ia menyebut Khashoggi sebagai "korban eksekusi yang sudah direncanakan," dan Saudi dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, hadir sebagai saksi dalam persidangan di Turki. Ia mengatakan kepada awak media di luar pengadilan bahwa proses persidangan ini melelahkan, baik secara spiritual maupun psikologi.
Namun ia mengaku menaruh harapan besar pada sistem peradilan di Turki. "Pencarian keadilan akan berlanjut di Turki dan juga di wilayah lain," ungkapnya.
Seorang saksi yang hadir dalam persidangan di Turki adalah Zeki Demir. Ia adalah warga Turki yang bekerja sebagai pekerja lokal di gedung konsulat Saudi.
Demir mengatakan kepada pengadilan bahwa dirinya dipanggil ke kediaman konsul jenderal Saudi di hari Khashoggi menghilang. Kala itu, ia diminta untuk menyalakan oven yang biasa digunakan untuk membuat barbeque.
"Ada lima hingga enam orang di sana. Terasa ada suasana kepanikan saat itu. Mereka seperti ingin saya untuk segera pulang secepat mungkin," sebut Demir.
Beberapa hari kemudian, Demir kembali ke kediaman konsul jenderal Saudi, dan melihat oven yang telah dinyalakannya sudah dibersihkan dengan menggunakan pemutih.
Khashoggi, jurnalis berusia 59 tahun, mengasingkan diri ke Amerika Serikat pada 2017. Ia terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober 2018. Kala itu, ia hendak mengambil sejumlah dokumen untuk menikahi Cengiz.
Setelah mendengarkan rekaman audio di dalam konsulat yang berhasil didapat agen intelijen Turki, Callamard menyimpulkan Khashoggi "dibunuh secara brutal" hari itu.
Pemerintah Saudi mengatakan Khashoggi tewas dibunuh dalam "operasi gelap" yang dilakukan sebuah "tim negosiasi." Jaksa publik Saudi mengatakan, pembunuhan Khashoggi diperintahkan oleh kepala tim tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News