Perusuh merusak mobil polisi di Los Angeles, 30 Mei 2020, dalam gelombang aksi protes mengecam kematian George Floyd. (Foto: AFP/Mark RALSTON)
Perusuh merusak mobil polisi di Los Angeles, 30 Mei 2020, dalam gelombang aksi protes mengecam kematian George Floyd. (Foto: AFP/Mark RALSTON)

Trump Bertekad Hentikan Perusuh dalam Demo Floyd

Willy Haryono • 31 Mei 2020 11:20
Florida: Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertekad akan menghentikan semua perusuh dan penjarah yang beraksi di tengah gelombang unjuk rasa mengecam kematian George Floyd. Gelombang protes meletus di banyak kota dan wilayah di AS usai kematian Floyd.
 
Floyd, seorang pria kulit hitam, meninggal usai lehernya ditindih seorang polisi kulit putih di Minneapolis pada Senin 25 Mei. Gelombang demonstrasi terjadi satu hari setelahnya, yang berlangsung hingga Sabtu 30 Mei malam waktu setempat.
 
Di Minneapolis dan St. Paul, aksi protes berubah menjadi aksi perusakan, pembakaran, dan penjarahan.

"Kita tidak dapat membiarkan sekelompok kecil kriminal merusak kota-kota kita dan menghancurkan kehidupan masyarakat," ujar Trump di Florida, usai dirinya menyaksikan peluncuran roket milik perusahaan SpaceX.
 
"Pemerintahan Saya akan menghentikan aksi kekerasan para preman ini. Kami akan menghentikannya dengan tegas," lanjut dia, dikutip dari CGTN, Minggu 31 Mei 2020.
 
Sebelumnya, Trump berulang kali meminta sejumlah kota dan negara bagian untuk "lebih tegas" dalam menangani para demonstran. Ia juga memperingatkan akan menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan aksi protes.
 
Dalam tulisan di Twitter pada Kamis kemarin, Trump mengaku akan "mengirim Garda Nasional" untuk mengembalikan ketertiban umum di Minneapolis.
 
Gubernur Minnesota Tim Walz mengecam keras sekelompok pengunjuk rasa yang merusak sejumlah properti dan juga menjarah pertokoan dalam gelombang aksi protes mengecam kematian Floyd. Menurutnya, aksi semacam itu sudah jauh melenceng dari ekspresi kekecewaan atas meninggalnya Floyd.
 
Wali Kota Minneapolis Jacob Frey meminta para pengunjuk rasa untuk menahan diri dan tidak merusak apapun. Ia mengaku sama-sama merasakan rasa sakit atas kematian Floyd, namun kerusuhan tidak boleh sampai terjadi.
 
"Kita bisa lebih baik dari ini. Membakar kota kalian bukan tindakan terhormat, begitu juga dengan perilaku penjarahan," ungkap Frey.
 
"Jika kalian memiliki teman yang sedang berada di luar sana, tolong panggil dan minta mereka untuk pulang. Di sana tidak aman. Lakukan hal yang benar sekarang juga," lanjutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan