Setelah pertemuan dengan Presiden Xi Jinping di Beijing, Putin terlihat berjalan di tengah-tengah petugas keamanan yang baris dan diikuti dua perwira Angkatan Laut Rusia berseragam. Kamera menyorot masing-masing membawa tas kerja yang disinyalir sebagai tas nuklir.
Tas nuklir disebut juga ‘Cheget’, yang diambil dari nama Gunung Cheget di Pegunungan Kaukasus biasanya dibawa oleh seorang perwira Angkatan Laut. Tas tersebut selalu berada di sisi presiden tapi jarang tersorot oleh kamera.
“Ada koper-koper tertentu yang tanpanya perjalanan Putin tidak lengkap,” ujar koresponden Kremlin sumber dari kantor berita negara RIA, dilansir dari Asia One, Kamis, 19 Oktober 2023.
Putin tampak keluar dari sebuah pertemuan di Beijing diiringi para perwira Angkatan Laut berjarak beberapa langkah dari Putin yang menuruni anak tangga.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga memiliki tas semacam itu yang disebut ‘nuclear football’. Tas itu memuat kode-kode yang akan dipakai presiden untuk perintah peluncuran rudal nuklir apabila tidak sedang berada di Gedung Putih.
Perang Ukraina menyebabkan ketegangan hubungan antara Moskow dan Washington ke tingkat tertinggi sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962. Saat itu Tiongkok bermabisi meingkatkan persenjataan nuklirnya seiring dengan statusnya sebagai negara adidaya berkembang.
Langkah pertama parlemen Rusia mencabut ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif pada Selasa. Kemudian anggota parlemen terkemuka memperingatkan Amerika Serikat bahwa Rusia akan berpaling dari perjanjian itu.
Secara prinsip, tas kerja tersebut merupakan alat komunikasi aman yang menghubungkan presiden dengan petinggi miliiternya dan pasukan roket melalui jaringan komando serta kendalui elektronik ‘kazbek’ yang sifatnya sangat rahasia. Kazbek berperang sebagai pendukung sistem ‘kavkaz’.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu juga diberikan mandat membawa tas nuklir. Kemungkinan Kepala Staf Umum, Valery Gerasimov juga memilikinya.
Rekaman yang ditayangkan oleh saluran televisi Rusia Zvezda pada tahun 2019 memperlihatkan apa yang dikatakannya sebagai salah satu tas kerja dengan banyak kancing.
Di dalamnya terdapat bagian ‘perintah’ yang terdiri atas dua tombol, tombol ‘luncurkan’ berwarna putih dan tombol ‘batal’ berwarna merah. Koper itu hanya aktif apabila mengenai sensor kartu flash khusus.
Mantan Presiden Rusia, Boris Yeltsin mempunyai salah satu tas nuklir yang saat ini dipajang di Museum Yeltsin di Yekaterinburg. (Abdurrahman Addakhil)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id