Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba di sela-sela Konferensi Keamanan Munich yang sedang berlangsung di Jerman.
Mengingat bahwa Tiongkok dan Ukraina telah mencapai kemitraan strategis bertahun-tahun lalu, dan kedua bangsa telah menikmati persahabatan tradisional, Wang mengatakan bahwa tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, Tiongkok berharap hubungan dengan Ukraina akan berkembang secara normal dan terus memberikan manfaat bagi kedua bangsa.
Mengutip dari Xinhua, Senin, 19 Februari 2024, Wang sekali lagi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Ukraina karena telah membantu personel Tiongkok melakukan evakuasi dengan aman dalam keadaan darurat, dan mengatakan bahwa rakyat Tiongkok tidak akan pernah melupakannya.
Wang menguraikan posisi Tiongkok dalam masalah Ukraina, menekankan bahwa Beijing mematuhi penyelesaian politik atas isu-isu yang menjadi titik panas dan mendorong perundingan perdamaian, tidak mengobarkan api, mengambil keuntungan dari situasi tersebut, atau menjual senjata mematikan ke wilayah dan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.
Sementara itu, Kuleba mengatakan bahwa Ukraina bersedia mempertahankan hubungan persahabatan dengan Tiongkok dan mendorong pengembangan lebih lanjut hubungan bilateral mereka.
Menurut Kuleba, Tiongkok mempunyai pengaruh penting dalam urusan global, dan Ukraina sangat menghargai penerbitan makalah posisi Tiongkok mengenai penyelesaian politik krisis Ukraina.
Ia mengatakan pihak Ukraina berharap Tiongkok akan terus memainkan peran konstruktif unik dalam mendorong perdamaian, dan bersedia memperkuat kontak dengan perwakilan khusus pemerintah Tiongkok untuk urusan Eurasia. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Kuasai Avdiivka usai Mundurnya Pasukan Ukraina, Rusia: Kemenangan Penting!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News