Salwan Momika membakar salinan kitab suci umat Islam di bawah perlindungan polisi di depan Masjid Stockholm. Foto: AFP
Salwan Momika membakar salinan kitab suci umat Islam di bawah perlindungan polisi di depan Masjid Stockholm. Foto: AFP

AS Bela ‘Kebebasan Berekspresi’ dalam Pembakaran Al-Quran di Swedia

Fajar Nugraha • 30 Juni 2023 08:38
Washington: Amerika Serikat (AS) mengutuk pembakaran kitab suci umat Muslim, Al-qur’an di Swedia. Tetapi mereka membela tindakan itu sebagai bentuk 'kebebasan berekspresi’.
 
“Kami bisa percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk melakukan tindakan ini dan percaya bahwa mereka tercela pada saat yang sama," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller, seperti dikutip VOA, Jumat 30 Juni 2023.
 
Baca: Salwan Momika, Pria yang Bakar dan Taruh Daging Babi di Atas Al-Quran di Swedia.

Miller mengatakan pada konferensi persnya bahwa AS "sangat prihatin dengan tindakan tersebut”.
 
"Kami percaya bahwa demonstrasi menciptakan lingkungan ketakutan yang akan berdampak pada kemampuan umat Islam dan anggota kelompok minoritas agama lainnya untuk secara bebas menjalankan hak kebebasan beragama atau berkeyakinan mereka di Swedia," kata Miller.

"Kami juga percaya bahwa mengeluarkan izin untuk demonstrasi ini mendukung kebebasan berekspresi dan bukan merupakan dukungan terhadap aksi demonstrasi," tambahnya.
 
Pada Rabu 28 Juni 2023, Salwan Momika membakar salinan kitab suci umat Islam di bawah perlindungan polisi di depan Masjid Stockholm.
 
Tindakan provokatif ekstremis bertepatan dengan Iduladha, salah satu hari besar agama Islam yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.
 
Kejahatan membakar salinan Al-Qur’an menimbulkan kecaman luas dari dunia Islam, termasuk Indonesia, Malaysia, Turki, Yordania, Palestina, Arab Saudi, Maroko, Irak, Iran, Pakistan, Senegal, Maroko, dan Mauritania.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan