Dijuluki "Unabomber" oleh FBI, Kaczynski meninggal di pusat medis penjara federal di Butner, North Carolina.
"Dia ditemukan tidak responsif di selnya pada Sabtu pagi, dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 08.00 (waktu setempat)," kata juru bicara Biro Penjara federal, Kristie Breshears, dilansir dari 9News, Minggu, 11 Juni 2023.
Penyebab kematiannya masih belum diketahui.
Sebelum dipindahkan ke fasilitas medis penjara, dia telah ditahan di penjara federal Supermax di Florence, Colorado, sejak Mei 1998. Ia dijatuhi hukuman empat hukuman seumur hidup, ditambah 30 tahun akibat teror yang membuat universitas di seluruh Negeri Paman Sam terancam.
Dia mengaku melakukan 16 pengeboman dari tahun 1978 dan 1995, melukai beberapa korbannya. Kejadian itu bertahun-tahun sebelum serangan 11 September dan pengiriman antraks.
Bom rakitan Unabomber yang mematikan mengubah cara orang Amerika mengirimkan paket dan menaiki pesawat.
Baca juga: El Nino Tiba, Picu Cuaca hingga Suhu Ekstrem
Sebagai dalang kriminal yang sulit ditangkap, Unabomber memenangkan simpatisan dan perbandingannya dengan Daniel Boone, Edward Abbey dan Henry David Thoreau.
Bahkan dalam jurnalnya sendiri, Kaczynski tampil bukan sebagai seorang revolusioner yang berkomitmen, tetapi sebagai seorang pertapa pendendam yang didorong oleh keluhan kecil.
Seorang psikiater yang mewawancarai Kaczynski di penjara mendiagnosisnya sebagai penderita skizofrenia paranoid.
"Khayalan Kaczynski sebagian besar bersifat penganiayaan," tulis Sally Johnson dalam laporan setebal 47 halaman.
"Tema sentral melibatkan keyakinannya bahwa dia difitnah dan dilecehkan oleh anggota keluarga dan masyarakat modern," sambungnya.
Kaczynski membenci gagasan dianggap sakit jiwa dan ketika pengacaranya berusaha mengajukan pembelaan atas kegilaan, dia mencoba memecat mereka. Ketika itu gagal, dia mencoba gantung diri dengan celana dalamnya.
Kaczynski akhirnya mengaku bersalah daripada membiarkan tim pembelanya melanjutkan pembelaan gila-gilaan.
"Saya yakin saya waras," kata Kaczynski kepada majalah TIME pada 1999.
"Saya tidak mengalami delusi dan sebagainya," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News