Mantan Presiden AS Donald Trump bersama anak-anaknya. Foto: AFP
Mantan Presiden AS Donald Trump bersama anak-anaknya. Foto: AFP

Donald Trump dan Anak-anaknya Dituntut Lakukan Penipuan

Medcom • 22 September 2022 21:08
New York: Donald Trump, bisnis keluarganya, dan tiga anaknya yang sudah dewasa digugat pada Rabu oleh Kejaksaan New York, Amerika Serikat (AS). Mereka dituduh karena mantan Presiden AS ini melebihkan aset dan kekayaan bersih yang didapatkannya melalui kebohongan selama satu dekade kepada bank dan perusahaan asuransi. 
 
Jaksa Agung, Letitia James sendiri mengajukan gugatan perdatanya di pengadilan negara bagian New York di Manhattan. Dirinya menuduh Trump Organization melakukan banyak tindakan penipuan dan kesalahan penyajian data dalam menyiapkan laporan keuangan dari 2011 hingga 2021.
 
“Trump sebenarnya telah lama menggunakan kekayaan bersihnya untuk meningkatkan citra dan ketenarannya sebagai pengusaha dan politisi yang sukses. Hal ini dilakukan Trump untuk menggelembungkan kekayaannya hingga miliaran dolar,” ujar James, seperti yang dikutip dalam laman The Straits Times, pada Kamis, 22 September 2022. 

“Miliaran dollar ini tentunya digunakan untuk membantu perusahaan milik Trump memperoleh persyaratan keuangan yang lebih menguntungkan dalam transaksi. Termasuk juga suku bunga yang lebih rendah dan asuransi yang lebih murah,” tuturnya. 
 
Tuntutan setebal 214 halaman yang dibuat oleh James itu juga menyebut anak-anak Trump, yaitu Donald Trump Jr. Eric Trump dan Ivanka Trump serta eksekutif perusahaan lama mereka termasuk mantan kepala keuangan, Allen Weisselberg sebagai terdakwa.
 
Gugatan ini tentu saja makin menambah satu dari banyak masalah hukum yang dihadapi oleh Trump.
 
Hal ini termasuk penyelidikan kriminal di Georgia atas upaya Trump untuk membatalkan pemilihan presiden 2020 serta penyelidikan federal atas penanganan catatan kepresidenannya, yang mendorong pencarian FBI terhadap perkebunan Trump di Mar-a-Lago pada 8 Agustus.
 
Trump Organization sendiri diketahui telah mengelola hotel, lapangan golf, dan perumahan yang ada di seluruh dunia dan telah diselidiki oleh James selama lebih dari tiga tahun.
 
“Ada 23 aset yang telah digelembungkan secara besar-besaran dan secara curang. Kantor saya juga telah menemukan lebih dari 200 contoh penilaian aset yang menyesatkan. Aset -aset tersebut termasuk properti tenda besar seperti Mar-a-Lago di Florida dan apartemen penthouse Trump di atas Menara Trump di Manhattan,” ujar James.
 
Gugatan dari James sendiri berusaha untuk mengganti setidaknya USD250 juta dari dugaan keuntungan yang tidak semestinya didapat oleh Trump.
 
"Menyatakan bahwa diri anda (Trump) memiliki uang yang tidak anda miliki tidak sama dengan 'seni kesepakatan', karena hal itu seni mencuri," kata James pada konferensi pers, mengacu pada laporan Donald Trump 1987.
 
James juga menyebut bahwa pola penipuan dan kecurangan yang digunakan oleh Trump dan Trump Organization termasuk mencengangkan. Sementara itu, Trump dalam sebuah pernyataan yang ia unggah pada Truth Social, menyebut gugatan James sebagai ‘Perburuan Penyihir Lainnya oleh Jaksa Agung Rasis’.
 
Hal ini dikarenakan menurut Trump, James mengejar kasus miliknya semata-mata hanya untuk keuntungan politik.
 
James sendiri adalah jaksa berkulit hitam dan mencalonkan diri untuk pemilihan ulang pada November. Di lain sisi, Trump belum mengumumkan apakah dia akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024, tetapi kemungkinan besar dirinya akan menjadi kandidat terdepan dari Partai Republik.
 
Walaupun kasus ini tidak melibatkan tuntutan pidana, James mengatakan, Trump berulang kali telah melanggar beberapa undang-undang pidana negara bagian dan mungkin telah melanggar hukum pidana federal. Karena hal tersebut, James juga meminta jaksa AS dan Internal Revenue Service (Direktorat Jenderal Pajak AS) untuk menyelidiki.
 
Sementara itu hingga saat ini, juru bicara untuk jaksa AS di Manhattan masih menolak untuk memberikan komentar tentang masalah ini. 


Malapetaka untuk Dunia

James memang berencana untuk menyingkirkan keluarga Trump dari kekuasaan di perusahaan mereka. Tidak hanya itu, dia juga ingin melarang Trump dan anak-anaknya yang sudah dewasa untuk menjabat sebagai pejabat atau direktur perusahaan di New York.
 
Dia juga ingin memasang monitor untuk Trump Organization serta melarang perusahaan dan Trump membeli perumahan komersial di New York atau meminjam uang dari bank milik negara selama lima tahun.
 
Gugatan James sendiri mengatakan bahwa skema Trump dirancang secara curang untuk membujuk bank untuk meminjamkan uang secara lebih murah Tidak hanya itu, skema Trump ini juga membujuk perusahaan asuransi untuk menyediakan cakupan untuk batas yang lebih tinggi dengan premi yang lebih rendah serta mendapatkan manfaat dari pajak.
 
James berkata bahwa Trump selama ini berpura-pura dan mengatakan bahwa apartemen Trump Tower miliknya memiliki luas sebesar 30 ribu kaki, padahal sebenarnya luas apartemennya hanyalah 10.996 kaki.
 
Tidak hanya itu saja, valuasi apartemen Trump yang dinilai Trump memiliki nilai sebesar USD327 juta pada tahun 2015 sungguh tidak masuk akal karena tidak ada apartemen di New York City yang bahkan dijual seharga USD100 juta pada saat itu.
 
Dia juga mengatakan Trump menghargai Mar-a-Lago seharga USD739 juta dan berpura-pura bahwa Mar-a-Lago dapat dikembangkan untuk perumahan dan seharusnya dihargai mendekati USD75 juta.
 
James menambahkan bahwa kantornya sebenarnya menolak tawaran penyelesaian dari para terdakwa, namun ‘pintu mereka akan selalu terbuka’ untuk negosiasi. Dia mengatakan Trump dapat coba memindahkan perusahaannya atau meminjam ke tempat lain, tetapi itu tidak akan membebaskannya dari kewajibannya di kota New York.
 
“Tidak boleh ada aturan yang berbeda untuk orang yang berbeda-beda di negara atau negara bagian ini. Bahkan mantan presiden tidak berbeda,” ujar James.
 
Jaksa Agung ini diketahui membuka penyelidikannya setelah Michael Cohen, yang merupakan pengacara dan pemecah masalah Trump sebelum akhirnya malah melawan Trump, mengatakan dalam kesaksian di kongres bahwa mantan presiden itu menggelembungkan beberapa nilai aset untuk menghemat uang untuk pinjaman dan asuransi.
 
Trump sendiri telah dipanggil untuk bersaksi di bawah sumpah pada pernyataan pada 10 Agustus untuk penyelidikan, di mana ia akan menggunakan haknya untuk melawan tuduhan terhadap dirinya di bawah Amandemen Kelima Konstitusi AS sebanyak lebih dari 400 kali.
 
“Kantor Kejaksaan Agung telah melampaui kewenangan undang-undang dengan membongkar transaksi di mana sama sekali tidak ada kesalahan yang terjadi,” ujar Alina Habba, seorang pengacara untuk Trump dalam sebuah pernyataan dan menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar sama sekali.  
 
“James mempersenjatai kantor miliknya untuk mengejar lawan politiknya!,” ujar Donald Trump Jr dalam akun media sosial Twitter miliknya.
 
Sementara itu, Jaksa untuk wilayah Manhattan, Alvin Bragg secara terpisah telah membuat tuduhan penipuan pajak kriminal kepada Trump Organization dan sedang mempersiapkan persidangan pada tanggal 24 Oktober.
 
Di sisi lain, eksekutif perusahaan lama milik Trump yaitu Allen Weisselberg telah mengaku bersalah dan diharapkan untuk bersaksi melawan perusahaan Trump, yang mengaku tidak bersalah.
 
“Investigasi kriminal kami menyangkut mantan Presiden Donald J. Trump, Trump Organization, dan kepemimpinannya aktif dan berkelanjutan,” kata Bragg dalam sebuah pernyataan. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan