Perayaan hari kemerdekaan Ukraina akan bertepatan dengan peringatan enam bulan berlangsungnya invasi Rusia.
"Jika pengadilan tercela ini berlangsung, jika orang-orang kita dibawa ke persidangan yang merupakan pelanggaran atas semua perjanjian, termasuk aturan internasional, maka penyelewengan dan pelanggaran sangat mungkin terjadi," kata Zelensky, dilansir dari Channel News Asia, Senin, 22 Agustus 2022.
Ia menegaskan jika pengadilan semacam itu terjadi, maka Ukraina tidak akan mau lagi bernegosiasi dengan Rusia. Kemungkinan terjadinya pengadilan ini didasarkan pada laporan sejumlah media mengenai sekelompok prajurit Ukraina yang ditangkap dalam pengepungan pasukan Rusia di kota Mariupol beberapa pekan lalu.
Sementara itu, pemerintah ibu kota Kiev mengumumkan larangan pertemuan publik menjelang peringatan hari kemerdekaan. Otoritas kota Kharkiv juga mengumumkan pemberlakuan jam malam selama musim liburan mendatang.
Sabtu kemarin, Zelensky memperingatkan bahwa Rusia mungkin akan mencoba melakukan sesuatu yang sangat menjijikkan dan keji kejam dalam waktu dekat.
"Salah satu tujuan utama musuh adalah mempermalukan kita, dan menabur kesedihan, ketakutan, dan konflik," serunya, dalam sebuah pernyataan video.
Namun, ia menambahkan, warga Ukraina harus selalu waspada dan kuat dalam melawan semua provokasi Rusia. "Dan kita juga harus dapat membuat para penjajah membayar atas aksi-aksi teror mereka," pungkasnya, merujuk pada Rusia.
Baca: Zelensky Peringatkan Potensi Serangan 'Keji' Rusia Jelang Hari Kemerdekaan Ukraina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News