Badan Penerbangan Sipil Yunani mengatakan bahwa penerbangan tersebut bertolak dari Serbia ke Yordania. Namun pihaknya belum dapat mengonfirmasi ada berapa banyak orang di dalam pesawat tersebut, dan apa muatan yang dibawanya.
Penyebab pasti jatuhnya pesawat yang dioperasikan maskapai Meridian itu juga belum diketahui.
Media ERT melaporkan bahwa pesawat itu mengangkut delapan orang dan kargo yang dibawanya bersifat "berbahaya." Kepolisian Yunani meminta awak media di lokasi untuk memakai masker.
"Anda perlu menjauh demi keselamatan. Ada informasi bahwa pesawat itu membawa amunisi," kata seorang petugas pemadam kebakaran kepada para jurnalis, dikutip dari TOI, Minggu, 17 Juli 2022.
Pilot sempat menginformasikan otoritas Yunani mengenai masalah di salah satu mesin pesawat. Ia pun diberi pilihan oleh menara pengawas untuk mendarat di bandara Thessaloniki atau Kavala.
Namun nahas, pesawat itu jatuh sekitar 40 kilometer dari barat bandara Kavala, menurut keterangan Badan Penerbanga Sipil Yunani.
"Kami mendengar suara ledakan beberapa menit lalu," tutur Filippos Anastassiadis, wali kota Peggaio. "Saya berada sekitar 300 meter dari lokasi kecelakaan," lanjutnya.
"Lokasi jatuh sekitar 2 kilometer dari area berpenghuni," sambungnya kepada saluran televisi Open TV.
Warga lokal mengaku melihat 'bola api' dan kepulan asap. Ledakan di lokasi kejadian memicu spekulasi di kalangan warga, dan beberapa media Yunani melaporkan bahwa pesawat itu kemungkinan membawa bahan peledak.
Baca: 27 Imigran Tewas dalam Serangkaian Kecelakaan Kapal di Yunani
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
