Suntik vaksin covid-19 yang dilangsungkan di Inggris. Foto: AFP
Suntik vaksin covid-19 yang dilangsungkan di Inggris. Foto: AFP

Inggris Vaksinasi Tunawisma dengan Tim Vaksin Keliling

Marcheilla Ariesta • 11 Februari 2021 16:27
London: Tim dokter dan perawat vaksinasi keliling di wilayah London Timur menawarkan suntikan gratis kepada puluhan orang yang mungkin tertinggal dalam program vaksinasi massal di Inggris, termasuk tunawisma. Dikepalai seorang dokter umum, Anil Mehta, tim itu muncul di pusat-pusat tunawisma di wilayah tersebut.
 
"Mereka akan terlewatkan jika kita tidak menemukannya secara proaktif," kata Mehta, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 11 Februari 2021.
 
"Mereka benar-benar tidak memiliki apa-apa, terlebih dalam hal perawatan medis. Menemukan mereka sangatlah penting untuk apa yang perlu kami capai di wilayah ini," sambung Mehta.

Tunawisma tidak terdaftar di antara kelompok prioritas tertinggi pemerintah Inggris untuk peluncuran vaksin. Kelompok prioritas vaksin di Inggris mencakup lansia di atas 70 tahun, penghuni panti jompo, anggota staf medis garis depan dan pekerja perawatan sosial, serta mereka yang rentan secara klinis.
 
Para tunawisma ini tidak memiliki tempat tinggal dan mereka yang berada di tempat penampungan tak bisa dihubungi dokter. Karena itu, beberapa otoritas lokal di seluruh Inggris mulai mengirimkan tim vaksinasi keliling untuk mengidentifikasi mereka yang secara klinis rentan sehingga memiliki akses ke vaksin.
 
Badan amal Homeless Link mengatakan pemerintah Inggris bulan lalu mengimbau pejabat lokal untuk mengakomodasi sebanyak mungkin yang disebut "orang yang tidak bisa tidur nyenyak", serta membantu mereka mendaftar ke dokter karena suhu yang menurun dan varian virus baru lebih cepat menular.
 
Tetapi badan amal tersebut mengatakan belum ada strategi yang jelas untuk memastikan bahwa para tunawisma mendapatkan suntikan. Hal ini berarti pejabat di berbagai daerah telah mengambil tindakan berbeda.
 
"Kami yakin bahwa pendekatan yang ditargetkan untuk vaksinasi diperlukan untuk melindungi orang yang tidak memiliki rumah," ucap Kepala Eksekutif Homeless Link, Rick Henderson.
 
"Para tunawisma secara substansial lebih mungkin melaporkan menderita penyakit kronis seperti asma, masalah jantung dan stroke, dan menjadi tua sebelum waktunya. Selain itu, penggunaan akomodasi komunal seperti asrama tunawisma meningkatkan risiko tertular covid-19," imbuhnya.
 
Sementara itu, Mehta dan tim vaksinasi kelilingnya sibuk bekerja di luar klinik. Mereka telah memberikan vaksin kepada lebih dari 200 tunawisma dan pekerja perawatan sosial di dua pusat komunitas pekan lalu. Rencananya mereka akan melakukan vaksinasi kepada 70 orang lagi pekan depan.
 
Awal pekan ini, pemerintah Inggris juga mendesak siapa pun yang tinggal di Inggris secara ilegal untuk mendaftar ke dokter dan menerima vaksin. Pemerintah berjanji tidak akan memeriksa status imigrasi atau berisiko dideportasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan