PM Inggris Boris Johnson menanti kedatangan jajaran pemimpin dunia di KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, 1 November 2021. (Christopher Furlong / Getty Images Europe / POOL / AFP)
PM Inggris Boris Johnson menanti kedatangan jajaran pemimpin dunia di KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, 1 November 2021. (Christopher Furlong / Getty Images Europe / POOL / AFP)

Inggris Tegaskan COP26 Kesempatan Terakhir dan Terbaik untuk Selamatkan Bumi

Willy Haryono • 01 November 2021 19:32
Glasgow: Inggris menaruh harapan besar terhadap konferensi perubahan iklim COP26 yang telah dimulai di Glasgow, Skotlandia, pada 31 Oktober kemarin. Menurut Inggris, KTT COP26 adalah pertemuan krusial yang dapat menentukan nasib planet Bumi.
 
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan bahwa saat ini dunia sedang berada dalam momen "berhasil atau gagal" terkait upaya menangani dampak perubahan iklim dan pemanasan global.
 
"KTT Perubahan Iklim COP26 di Glasgow adalah kesempatan terakhir dan terbaik kita untuk membatasi kenaikan suhu hingga 1,5 derajat Celsius," ucap Dubes Owen, dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris yang diterima Medcom.id, Senin, 1 November 2021.

Angka 1,5 derajat Celcius adalah batasan yang telah disepakati dalam KTT COP21 di Paris pada 2015. Kala itu, negara-negara dunia sepakat membatasi kenaikan temperatur Bumi di bawah 2 derajat Celcius, dan sebisa mungkin maksimal hanya 1,5 derajat Celcius.
 
"Kenaikan suhu rata-rata global sebesar 2,7 derajat (Celcius) akan menjadi bencana bagi dunia dan Indonesia," tutur Dubes Owen, merujuk pada estimasi sejumlah ilmuwan terhadap tren peningkatan temperatur Bumi belakangan ini.
 
"Indonesia memiliki peran besar untuk dimainkan, dan saya tahu Indonesia telah datang ke Glasgow untuk melanjutkan kepemimpinan iklimnya. Kita semua perlu membuat komitmen yang jelas agar dunia terhindar dari bencana iklim, dan menyiapkan rencana terperinci untuk mewujudkan perubahan yang perlu kita buat," tutup Dubes Owen.
 
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengajak jajaran pemimpun dunia untuk bersama-sama memperlambat laju pemanasan global. Ia menegaskan, dunia sudah tidak mempunyai waktu lagi untuk memerangi perubahan iklim. Ia mengibaratkan urgensi ini dengan istilah "satu menit lagi menuju tengah malam."
 
"Ini saatnya kita bergerak dari aspirasi menuju tindakan untuk memperlambat pemanasan global," kata PM Johnson. Menurut dia, hasil yang ambisius dari COP26 akan didapat, asalkan semua negara berkomitmen penuh memenuhi kewajiban masing-masing.
 
Baca:  COP26: PM Inggris Ajak Pemimpin Dunia Perlambat Pemanasan Global

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan