Perjalanannya bertepatan dengan pembicaraan krisis di Moskow antara Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan Menlu Rusia Sergei Lavrov.
"Sebagai aliansi kita harus menarik garis di tengah salju dan memperjelas ada prinsip-prinsip yang tidak akan kita kompromikan," kata Johnson menjelang pembicaraannya di Brussel dengan kepala NATO Jens Stoltenberg, dilansir dari AFP, Kamis, 10 Februari 2022.
Baca: Krisis Rusia-Ukraina: Prancis, Jerman dan Polandia Upayakan Perdamaian.
Dari Brussel, Johnson akan menuju ke Warsawa untuk bertemu dengan Presiden Polandia Andrzej Duda, Perdana Menteri Mateusz Morawiecki, dan anggota detasemen militer Inggris di negara itu, yang akan bertambah 350 tentara lagi.
Inggris hampir menggandakan penempatan NATO di Estonia, dari 900 menjadi 1.750, dan memiliki kekuatan yang lebih kecil di Ukraina untuk pelatihan rudal anti-tank Inggris.
"PM Johnson berjanji 1.000 lebih tentara Inggris akan disiapkan di Inggris untuk mendukung tanggapan kemanusiaan di kawasan itu jika diperlukan," kata Downing Street.
Dia juga akan mengatakan, Inggris mengerahkan lebih banyak jet Angkatan Udara Kerajaan di Eropa selatan, dan dua kapal Angkatan Laut Kerajaan ke Mediterania timur.
Truss memimpin tuntutan Inggris atas kemungkinan sanksi jika Rusia menginvasi Ukraina, memperingatkan 'konsekuensi besar' menjelang pembicaraannya hari ini dengan Lavrov.
Kementerian Luar Negeri Rusia membalas dengan menyerukan 'perubahan nada' retorika Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
