Dilansir dari rnz.co.nz, Minggu, 7 Agustus 2022, polisi menyebut tujuh surat penangkapan telah dikeluarkan untuk aktivitas penangkapan ikan secara ilegal di Vale do Javari, area terpencil di dekat perbatasan Kolombia dan Peru di mana Phillips dan Pereira dinyatakan hilang pada 5 Juni.
Kawasan tersebut telah diinvasi banyak penangkap ikan ilegal serta pelaku penebangan liar dan penambang emas. Kepolisian Brasil mengatakan bahwa Vale do Javari adalah rute utama dalam aktivitas penyelundupan narkotika.
Phillips adalah seorang reporter lepas yang menulis untuk Guardian dan Washington Post. Ia dinyatakan hilang saat sedang melakukan riset bersama Pereira untuk penulisan sebuah buku.
Pereira adalah mantan pegawai agensi urusan adat, Funai, yang selama ini diketahui sering berkomunikasi dengan suku-suku pedalaman di Brasil.
Dua dari tujuh tersangka yang diburu kepolisian Brasil sudah ditangkap. Keduanya adalah Ruben Dario da Silva Villar, atau dikenal dengan sebutan "Colombia," dan Amarildo Costa de Oliveira alias "Pelado."
Menurut keterangan polisi, Colombia adalah pemimpin dan penyuntik dana sebuah geng kriminal sering melakukan penangkapan ikan secara ilegal. Ikan-ikan itu diselundupkan Colombia ke beberapa negara tetangga.
Tiga pria yang belum lama ini ditangkap polisi Brasil diketahui sebagai kerabat Amarildo. Ketiganya terlibat dalam upaya menyembunyikan jenazah Phillips dan Pereira.
Sebelumnya, Pereira sudah pernah berseteru dengan Amarildo atas penangkapan ikan secara ilegal di wilayah adat. Jaksa federal Brasil mengatakan, Phillips dibunuh agar dirinya tidak dapat mengidentifikasi pembunuh Pereira.
Baca: Tersangka Ketiga Ditangkap dalam Pembunuhan Jurnalis Inggris di Amazon
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News