Kyiv: Jurnalis Metro TV Iqbal himawan dan Levie Wardana berhasil menembus Ibu Kota Kyiv, Ukraina untuk mengemban misi kemanusiaan dan perdamaian. Menempuh perjalanan darat dari Polandia, mereka tiba di Ibu Kota Kyiv pada Rabu 8 Februari siang waktu setempat.
"Kami tiba di Kyiv Central Station kemarin pada pukul 12.07 waktu Ukraina atau waktu setempat setelah menempuh perjalanan sekitar 15 jam," ujar Iqbal Himawan, Kamis, 9 Februari 2023.
Ia menjelaskan selama perjalanan menuju Ukraina dirinya mendapatkan dua kali pengecekan dokumen dan paspor oleh petugas perbatasan yakni perbatasan Polandia dan perbatasan Ukraina. Setibanya di Stasiun Kyiv penjagaan terasa cukup ketat di mana banyak sekali aparat militer dari the arm force of Ukraine yang disiagakan di sekitar stasiun.
"Suhu mencapai minus 9 derajat Celcius dengan salju yang terkadang turun namun tidak sampai menutup jalan sehingga lalu lintas masih terpantau lancar," jelasnya.
Meskipun sedang dalam darurat militer, suasana di Ibu kota Kyiv terasa normal. Warga terlihat datang untuk berbelanja memilih kebutuhan sehari-hari baik itu di Supermarket atau bahkan di toko-toko fashion atau baju yang ada di dalam mall tersebut. Mal juga buka seperti biasa namun ada beberapa gerai Internasional yang tutup sejak status darurat militer diberlakukan.
"Pada saat kami membeli SIM card, sirine di handphone berbunyi. Sirine ini berasal dari aplikasi Air Raid Alerts, sebuah aplikasi digital ini yang dibuat oleh pemerintah Kyiv untuk memberitahukan warganya seputar apa saja yang terjadi di kota Kyiv termasuk alarm serangan udara," tuturnya.
"Pada saat itu kami melihat sendiri bagaimana setelah Air Raid Alerts ini berbunyi beberapa toko langsung menutup kegiatannya meskipun disitu sedang terjadi transaksi jual beli. Begitu beberapa toko menutup aktivitasnya untuk segera berlindung menuju ke shelter terdekat untuk melindungi diri jika ada serangan udara yang mungkin terjadi dan bisa berakibat fatal," tambahnya.
Setelah beberapa lama kemudian pemberitahuan muncul dari aplikasi tersebut bahwa Air Raid Alerts sudah berakhir, artinya ini warga sudah bisa kembali beraktifitas keluar dari shelter atau bunker dan melanjutkan kegiatannya kembali.
Tidak hanya itu, Pemerintah Ukraina juga menyampaikan peta jangkauan kemana arah rudal Rusia akan menghantam target sasaran melalui platform media sosial yakni telegram kepada seluruh masyarakat di Ukraina.
Sebelumnya, Metro TV mengirim dua jurnalis ke Ukraina. Keduanya akan membawa laporan mengenai kondisi terkini perang Ukraina langsung dari lokasi kejadian.
Perencanaan perjalanan dua jurnalis Metro TV disusun dengan matang, mulai dari persiapan peliputan hingga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Namun, sempat ada kendala dalam proses persiapan ini, yaitu izin dari pihak Ukraina yang tak kunjung rilis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
"Kami tiba di Kyiv Central Station kemarin pada pukul 12.07 waktu Ukraina atau waktu setempat setelah menempuh perjalanan sekitar 15 jam," ujar Iqbal Himawan, Kamis, 9 Februari 2023.
Ia menjelaskan selama perjalanan menuju Ukraina dirinya mendapatkan dua kali pengecekan dokumen dan paspor oleh petugas perbatasan yakni perbatasan Polandia dan perbatasan Ukraina. Setibanya di Stasiun Kyiv penjagaan terasa cukup ketat di mana banyak sekali aparat militer dari the arm force of Ukraine yang disiagakan di sekitar stasiun.
"Suhu mencapai minus 9 derajat Celcius dengan salju yang terkadang turun namun tidak sampai menutup jalan sehingga lalu lintas masih terpantau lancar," jelasnya.
Meskipun sedang dalam darurat militer, suasana di Ibu kota Kyiv terasa normal. Warga terlihat datang untuk berbelanja memilih kebutuhan sehari-hari baik itu di Supermarket atau bahkan di toko-toko fashion atau baju yang ada di dalam mall tersebut. Mal juga buka seperti biasa namun ada beberapa gerai Internasional yang tutup sejak status darurat militer diberlakukan.
"Pada saat kami membeli SIM card, sirine di handphone berbunyi. Sirine ini berasal dari aplikasi Air Raid Alerts, sebuah aplikasi digital ini yang dibuat oleh pemerintah Kyiv untuk memberitahukan warganya seputar apa saja yang terjadi di kota Kyiv termasuk alarm serangan udara," tuturnya.
"Pada saat itu kami melihat sendiri bagaimana setelah Air Raid Alerts ini berbunyi beberapa toko langsung menutup kegiatannya meskipun disitu sedang terjadi transaksi jual beli. Begitu beberapa toko menutup aktivitasnya untuk segera berlindung menuju ke shelter terdekat untuk melindungi diri jika ada serangan udara yang mungkin terjadi dan bisa berakibat fatal," tambahnya.
Setelah beberapa lama kemudian pemberitahuan muncul dari aplikasi tersebut bahwa Air Raid Alerts sudah berakhir, artinya ini warga sudah bisa kembali beraktifitas keluar dari shelter atau bunker dan melanjutkan kegiatannya kembali.
Tidak hanya itu, Pemerintah Ukraina juga menyampaikan peta jangkauan kemana arah rudal Rusia akan menghantam target sasaran melalui platform media sosial yakni telegram kepada seluruh masyarakat di Ukraina.
Sebelumnya, Metro TV mengirim dua jurnalis ke Ukraina. Keduanya akan membawa laporan mengenai kondisi terkini perang Ukraina langsung dari lokasi kejadian.
Perencanaan perjalanan dua jurnalis Metro TV disusun dengan matang, mulai dari persiapan peliputan hingga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Namun, sempat ada kendala dalam proses persiapan ini, yaitu izin dari pihak Ukraina yang tak kunjung rilis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News