Bendera Arab Saudi. Foto: AFP
Bendera Arab Saudi. Foto: AFP

RUU Disiapkan, AS Tolak Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Suriah

Medcom • 12 Mei 2023 12:04
Washington: Sekelompok bipartisan anggota parlemen Amerika Serikat pada Kamis, 11 Mei lalu memperkenalkan Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk melarang pemerintah AS mengakui Bashar al-Assad sebagai Presiden Suriah. RUU ini juga sekaligus meningkatkan kemampuan AS untuk menjatuhkan sanksi kepada negara lain yang menormalisasikan hubungan dengan rezim Assad.
 
Rancangan ini muncul setelah negara-negara Arab mengizinkan Suriah kembali ke Liga Arab dan mengakhiri penangguhan selama bertahun-tahun. Langkah tersebut pun dinilai sebagai tanda pemulihan hubungan antara negara Arab Saudi dan Suriah setelah hubungan mereka sempat tegang selama lebih dari satu dekade.
 
Diketahui, negara-negara kawasan, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan lainnya telah mendukung pemberontak anti-Assad selama bertahun-tahun. Namun, hubungan dingin antara negara Arab dan Assad pun mulai membaik setelah gempa dahsyat di Suriah dan Turki pada Februari lalu.
 
Baca: Arab Saudi-Suriah Pulihkan Hubungan Diplomatik, AS-Inggris Baper

Meskipun demikian, Amerika Serikat telah berulang kali menegaskan bahwa tidak akan menormalisasikan hubungan dengan Suriah yang berada di bawah kepemimpinan Assad. AS juga telah memberlakukan sanksi ekonomi yang berat terhadap pemerintahan Assad dan negara yang berurusan dengannya.

"Negara-negara yang memilih untuk melakukan normalisasi dengan pembunuh massal dan pengedar narkoba yang tidak menyesal, Bashar al-Assad, telah menuju ke jalan yang salah," ujar  Joe Wilson, anggota parlemen dan ketua Subkomite untuk Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah, dikutip dari Malay Mail, Jumat, 12 Mei 2023.
 
Selain Wilson, RUU itu juga diperkenalkan oleh Ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat Michael McCaul. Serta didukung oleh French Hill dari Partai Republik dan Brendan Boyle dari Demokrat yang menjadi ketua bersama Kaukus Suriah yang Bebas, Demokratis, dan Stabil.
 
Salah satu staf kongres senior mengatakan RUU tersebut merupakan peringatan bagi Turki dan negara-negara Arab agar tidak terlibat dengan pemerintahan Assad. Mereka yang berhubungan dengan Suriah pun akan diberi sanksi yang berat.
 
"Masuknya kembali Suriah ke Liga Arab benar-benar membuat anggota marah dan memperjelas pentingnya untuk segera bertindak dan mengirim sinyal," kata staf.
 
Tak hanya itu, ketentuan dalam RUU tersebut juga mencakup strategi AS dalam melawan normalisasi dengan pemerintahan Assad selama 5 tahun. RUU itu juga sekaligus mempertegas penerapan sanksi AS terhadap maskapai penerbangan Suriah, seperti Syrian Arab Airlines dan Cham Wings.
 
Terlebih, bila RUU tersebut disahkan, seluruh transaksi di Suriah akan ditinjau kembali. Termasuk sumbangan lebih dari USD50.000 dollar US yang diterima pemerintahan Assad dari Turki, UEA, Mesir, dan beberapa negara lainnya. (Arfinna Erliencani)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan