Serangan pesawat tak berawak pada Rabu 2 Agustus 2023 menghancurkan bangunan di Pelabuhan Izmail. Penyerangan juga telah menghentikan kapal saat mereka bersiap untuk tiba di sana dan bermaksud memuat biji-bijian Ukraina yang bertentangan dengan blokade de-facto yang diberlakukan kembali Rusia pada pertengahan Juli.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan, serangan Rusia merusak hampir 40.000 ton biji-bijian yang dikirim ke negara-negara di Afrika serta Tiongkok dan Israel.
“Moskow sedang berperang untuk bencana global,” kata Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato video malamnya, seperti dikutip AFP, Kamis 3 Agustus 2023.
Baca: Rusia Serang Kyiv dan Rute Ekspor Biji-bijian di Ukraina. |
“Dalam kegilaan mereka, mereka membutuhkan pasar pangan dunia untuk runtuh, mereka membutuhkan krisis harga, mereka membutuhkan gangguan pasokan,” imbuhnya
Sementara Kubrakov, menulis di Facebook mengatakan, infrastruktur pelabuhan Danube telah "hancur".
“Biji-bijian Ukraina sangat diperlukan dunia dan tidak dapat digantikan oleh negara lain mana pun di tahun-tahun mendatang,” tulisnya.
“Pelabuhan Izmail mengalami kerusakan paling parah, termasuk terminal dan infrastruktur Perusahaan Pengiriman Danube,” jelasnya.
Kantor berita negara Rusia RIA mengatakan, infrastruktur pelabuhan dan biji-bijian yang terkena dampak adalah perumahan tentara bayaran asing dan perangkat keras militer. Tempat perbaikan kapal angkatan laut juga menjadi sasaran, katanya.
RIA tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya dan tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.
Video yang dirilis oleh otoritas Ukraina menunjukkan petugas pemadam kebakaran di tangga berjuang melawan kobaran api yang tinggi di sebuah gedung yang tertutup jendela pecah. Beberapa bangunan besar lainnya hancur, dan biji-bijian tumpah dari setidaknya dua gudang yang rusak.
Tidak ada laporan korban jiwa, tulis gubernur daerah Odesa Oleh Kiper dalam sebuah postingan di aplikasi pesan Telegram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News