Dilansir dari BBC, Sabtu 25 Juli 2020, Jun Wei Yeo telah digugat di AS sebagai tokoh pengumpul informasi bagi badan intelijen Tiongkok.
Kementerian Hukum AS mengatakan bahwa Jun Wei Yeo, atau dikenal juga dengan Dickson Yeo, mengaku bersalah telah bekerja sebagai agen ilegal untuk Tiongkok dalam periode 2015-2019. Ia ditangkap saat terbang menuju AS pada 2019.
Secara terpisah, AS mengatakan bahwa seorang peneliti asal Tiongkok dituding telah menyembunyikan keterkaitannya dengan militer Negeri Tirai Bambu. Peneliti itu telah ditangkap.
Sebelumnya, Tiongkok telah memerintahkan penutupan konsulat AS di Chengdu. Langkah tersebut merupakan balasan atas langkah AS yang menutup konsulat Tiongkok di Houston.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan bahwa penutupan konsulat di Houston dilakukan karena Tiongkok telah "mencuri" properti intelektual AS.
Juru bicara Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin merespons Pompeo dengan mengatakan bahwa langkah AS didasarkan pada "kebohongan anti-Tiongkok."
Ketegangan meningkat antara AS dan Tiongkok, dua negara pemegang kekuatan nuklir, dalam beberapa isu. Pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump telah berseteru dengan Tiongkok dalam isu perdagangan, pandemi virus korona, dan juga Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News