Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu, Zelensky hampir selalu menyampaikan pidato pada setiap malam.
"Perang yang kalian mulai ini, Rusia, bukanlah perang dengan NATO seperti yang selalu disuarakan dalam propaganda. Ini juga bukan perang untuk sesuatu yang historis. Ini adalah sebuah perang agar satu individu bisa tetap berkuasa seumur hidupnya," ungkap Zelensky, menggunakan Bahasa Rusia.
"Dan apa yang akan terjadi kepada kalian semua, wahai warga Rusia, tidak pernah menjadi kekhawatirannya," sambung dia, mengutip dari laman UPI.
Putin, 70, terus berkuasa di Rusia sejak 1999, baik sebagai presiden atau perdana menteri. Pada April 2021, ia menandatangani amandemen konstitusi yang memungkinkan dirinya maju dua kali lagi dalam pemilu mendatang.
Zelensky, melanjutkan pesannya kepada warga Rusia, mengatakan bahwa Vladimir Putin ingin menunjukkan bahwa pasukan Rusia mendukung penuh sang presiden dan dirinya dapat memenangkan perang di Ukraina.
"Tapi ia hanya bisa bersembunyi. Ia bersembunyi di balik pasukan, di balik rudal, di balik tembok kediaman dan istananya," tutur Zelensky.
"Ia bersembunyi di balik kalian, dan membakar negara serta masa depan kalian semua," lanjutnya.
Pernyataan terbaru Zelensky disampaikan usai Rusia menyerang ibu kota Ukraina, Kyiv, dan beberapa kota lainnya lewat rentetan rudal.
Setidaknya satu orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan di Kyiv pada Sabtu kemarin, menurut Wali Kota Vitali Klitschko.
Sementara itu di Moskow, Putin mengatakan bahwa negara-negara Barat memanfaatkan Ukraina untuk menghancurkan Rusia. Ia mengatakan bahwa Rusia berperang di Ukraina untuk melindungi "Bumi Pertiwi" dan mengamankan "kemerdekaan sejati" bagi rakyatnya.
Baca: Vladimir Putin: Negara Barat Manfaatkan Ukraina untuk Hancurkan Rusia
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
