Sebuah bagian dari bangunan lima lantai di kota Tymovskoye, Sakhalin, roboh setelah tabung gas meledak di salah satu apartemen sekitar pukul 05:30 pagi waktu Moskow, ujar otoritas setempat.
"Tim penyelamat sedang mencari lebih banyak korban di bawah reruntuhan bangunan," tulis Gubernur Sakhalin Valery Limarenko di Telegram, dikutip dari ABC News.
"Sebagian dari 33 orang yang tinggal di bangunan tersebut masih belum ditemukan," sambungnya.
Pulau Sakhalin terletak di Samudra Pasifik, di sebelah utara Jepang. Ini merupakan salah satu pulau di wilayah Timur Jauh (Far East) Rusia.
Menurut Limarenko, penduduk yang terkena ledakan ditawarkan tempat tinggal sementara. Pihak keluarga yang kehilangan rumah akan mendapat dana bantuan sebesar 500.000 rubel.
"Kerabat dari korban tewas dapat menerima bantuan 1 juta rubel," sebut Limarenko.
Hingga saat ini, otoritas Sakhalin belum mengumumkan penyebab resmi terjadinya ledakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News