Tidak diketahui jika ayah korban, filsuf Rusia bernama Aleksandr Dugin, adalah target utama dari serangan tersebut. Selama ini, Aleksandr Dugin dikenal dengan sebutan "otak Putin."
Sebuah video di Telegram memperlihatkan sosok diduga Aleksandr Dugin yang terlihat terkejut di lokasi kejadian, di saat petugas keamanan beramai-ramai datang untuk memadamkan api di sebuah kendaraan yang terbakar.
Dikutip dari BBC, Minggu, 21 Agustus 2022, keaslian dari video tersebut belum dapat diverifikasi.
Seorang petugas keamanan mengonfirmasi kepada kantor berita RIA bahwa sebuah mobil terbakar di jalan raya distrik Odintsovo di wilayah Moskow. Sejauh ini, otoritas Moskow belum memberikan keterangan resmi.
Meski tidak memegang jabatan resmi di pemerintahan, Aleksandr Dugin adalah sekutu dekat Putin. Sementara anaknya, Darya Dugin, merupakan seorang jurnalis dan komentator yang selama ini mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya pada tahun ini, Darya Dugin dijatuhi sanksi oleh Inggris atas tuduhan berkontribusi terhadap "disinformasi" terkait invasi Rusia ke Ukraina secara daring.
Tulisan-tulisan Aleksandr Dugin yang berhaluan ultra-nasionalis terkait dengan pandangannya yang sejalan dengan Putin. Sejak Februari lalu, ia kerap diasosiasikan dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Aleksandr Dugin telah mengekspresikan dukungannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina, dan juga pernah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat pada 2015 atas keterlibatan dalam aneksasi Krimea di tahun 2014.
Baca: Perempuan Diduga Kekasih Vladimir Putin Dikenai Sanksi AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News