Manajer pemakzulan dari Partai Demokrat, Jaimie Raskin mengatakan selama delapan jam terakhir di persidangan, mereka sudah mempresentasikan bahwa Trump diam saja saat serangan itu berlangsung. Mereka menginginkan Trump dihukum agar tidak pernah menjabat lagi.
"Pemberontakan pro-Trump ini tidak muncul begitu saja. Ini bukan kali pertama Donald Trump mengobarkan kemarahan dan menghasut massa," serunya, dilansir dari Deutsche Welle, Jumat, 12 Februari 2021.
Baca juga: Demokrat: Trump Hasut Pendukung untuk Serang Gedung Capitol Sejak 2020
Raskin bertanya kepada para senator, apakah mereka percaya Trump akan berhenti 'menghasut kekerasan' untuk mendapatkan apa yang diinginkannya jika dia terpilih kembali sebagai presiden.
"Apakah Anda akan mempertaruhkan masa depan demokrasi Anda untuk itu?" tanyanya.
Perwakilan Colorado, Diana DeGette mengatakan massa mengikuti perintah Trump. "Ini bukan kejahatan tersembunyi. (mantan) presiden (Trump) menyuruh mereka berada di sana. Mereka benar-benar yakin tidak akan menghadapi hukuman," katanya, sembari membantah pengacara Trump yang menggambarkan massa bertindak independen.
"Dia mengundang mereka dengan perintah yang jelas, 'berjuang untuk menghentikan sertifikasi di Kongres dengan cara apapun yang diperlukan'," tegasnya.
Pernyataan DeGette disertai dengan rekaman pendukung Trump yang mencoba menerobos penghalang polisi sambil berteriak "kami diundang ke sini oleh presiden Amerika Serikat."
Manajer pemakzulan juga menunjukkan beberapa rekaman video yang menggambarkan kerusakan fisik dan mental yang ditimbulkan oleh pendukung Trump.
Selama persidangan Rabu lalu, rekaman keamanan baru dari Capitol menunjukkan bagaimana anggota parlemen melarikan diri dari massa yang tidak terkendali, sementara Demokrat menekankan bahwa para perusuh bermaksud membunuh atau melukai mereka yang menentang upaya Trump untuk membatalkan pemilihan.
Sementara itu, pengacara Trump akan membela kliennya paling lambat pada hari ini, Jumat, 12 Februari.
Trump adalah presiden AS pertama yang dimakzulkan dua kali. Sidang pemakzulan pertamanya dilakukan atas upayanya menekan Ukraina menyelidiki Biden, namun ia berhasil lolos karena kala itu Senat dikendalikan Partai Republik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News