Atas pertanyaan tersebut, ia dituding telah "mengintervensi urusan dalam negeri Montenegro" dan diberi waktu 72 jam untuk segera angkat kaki.
Dubes Montenegro untuk Serbia, Tarzan Milosevic, juga diusir usai pengusiran Bozovic.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Majelis 1918 memutuskan bahwa Montenegro akan menjadi bagian dari Kerajaan Serbs, Croats, dan Slovenes yang kemudian dikenal kemudian sebagai Yugoslavia. Pada 2006, Montenegro mendeklarasikan kemerdekaan, dan menjadi negara berdaulat untuk kali pertama sejak berakhirnya Perang Dunia I.
Baca: Empat Negara di Dunia yang Menghilang dari Peta
Bozovic melontarkan pernyataan terbarunya dalam pertemuan dengan sebuah asosiasi yang mewakili etnis Serbia di Montenegro. Ia menyebut keputusan pada 1918 sebagai "ekspresi kebebasan rakyat untuk bergabung dengan Serbia."
Kementerian Luar Negeri Montenegro mengatakan bahwa Bozovic telah "menghina negara yang memberikannya imunitas diplomatik." Kemenlu Montenegro mengaku telah melayangkan peringatan verbal dan juga tertulis kepada Bozovic.
Merespons langkah Montenegro, Serbia kemudian meminta dubes Milosevic untuk segera pulang ke negaranya.
Pemerintahan Montenegro saat ini, yang memutuskan mengusir Bozovic, akan digantikan kabinet baru pro-Serbia yang berhasil menang dalam pemilihan umum pada Agustus lalu. Pemerintahan baru Montenegro dijadwalkan mulai bertugas pekan depan.