Sejak enam bulan terakhir, pasukan Rusia terus berusaha merebut kota Bakhmut meski banyak prajurit dan tentara bayaran yang tewas dalam pertempuran di sana.
Beberapa hari lalu, seorang penasihat Zelensky mengatakan bahwa para prajurit dan pejuang di Bakhmut mungkin akan menyerah untuk mempertahankan kota tersebut dari gempuran Rusia.
Namun Zelenskyy, pada hari Senin kemarin, memimpin sebuah pertemuan di mana para petinggi militer Ukraina "mendukung rencana melanjutkan operasi pertahanan dan memperkuat posisi kami di Bakhmut."
Dalam pidato pada Senin malam, dikutip dari laman Nikkei Asia, Selasa, 7 Maret 2023, Zelensky melaporkan bahwa para penasihatnya juga telah mencapai kesepakatan bulat "untuk tidak mundur" dari Bakhmut.
Invasi Rusia ke Ukraina telah melewati satu tahun, sejak pertama kali terjadi pada 24 Februari 2022. Angka kematian personel militer dan warga sipil terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Ketika Rusia mengintensifkan serangan di sekitar Bakhmut, negara-negara Barat meningkatkan dukungan militer mereka terhadap Ukraina ke level tertinggi, dengan komitmen mengirim berbagai peralatan canggih, termasuk tank tempur.
Baca juga: Tentara Bayaran Wagner Curigai Pengkhianatan Rusia di Pertempuran Bakhmut
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
