Dikutip dari laman RFI, Selasa, 28 Desember 2021, seorang juru bicara pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan tanggal pertemuan tersebut pada Senin malam.
Ia menambahkan, Rusia dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kemungkinan akan menggelar dialog terpisah pada 12 Januari, dan pertemuan lebih lanjut yang melibatkan Moskow, Washington dan beberapa negara Eropa satu hari setelahnya.
Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengonfirmasi tanggal-tanggal tersebut pada Selasa ini. Ia berharap dialog dengan AS di Jenewa dapat meluncurkan sebuah proses yang memberikan Rusia jaminan keamanan baru dari kekuatan Barat.
Jaminan semacam itu merupakan permintaan Rusia, yang sejak dua bulan terakhir telah meningkatkan jumlah pasukannya di dekat perbatasan Ukraina. AS dan NATO menuduh Rusia sedang berencana menginvasi Ukraina. Rusia berulang kali membantahnya.
Baca: Ukraina Latih Warga Sipil untuk Bersiap Hadapi Invasi Rusia
Pertemuan Rusia dan NATO dijadwalkan berlangsung di Brussel, Belgia. Sementara pertemuan satu hari setelahnya akan melibatkan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE), yang juga melibatkan AS dan sekutu-sekutu NATO, serta Rusia, Ukraina dan beberapa negara pecahan Soviet lainnya.
Pemerintahan Biden telah mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika Moskow pada akhirnya menginvasi Kiev. Washington mengatakan Ukraina adalah negara berdaulat, sehingga mungkin saja sewaktu-waktu bisa bergabung ke dalam NATO. Selama ini, Rusia berusaha keras agar Ukraina tidak bergabung ke aliansi tersebut.
Washington menegaskan keputusan apapun seputar Ukraina harus melibatkan negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id