Rudal S-300 yang dikabarkan dihancurkan oleh Rusia. Foto: AFP
Rudal S-300 yang dikabarkan dihancurkan oleh Rusia. Foto: AFP

Rusia Hancurkan Sistem Rudal S-300 Milik Ukraina yang Diberikan Uni Eropa

Fajar Nugraha • 12 April 2022 17:07
Moskow: Rusia mengatakan telah menghancurkan sistem rudal anti-pesawat yang dipasok ke Ukraina oleh negara Eropa. Kementerian pertahanan Rusia tidak merinci negara mana yang menyediakan sistem rudal yang dikatakan telah dihancurkan.
 
Juru bicara Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, pada Senin, rudal Kalibr Rusia menghancurkan empat peluncur S-300 pada hari Minggu 10 April 2022, yang disembunyikan di hanggar di pinggiran kota Dnipro, Ukraina. Serangan juga mengenai 25 tentara Ukraina.
 
Slovakia, yang telah menyumbangkan sistem rudal semacam itu ke Ukraina pekan lalu, membantah bahwa yang dipasoknya telah diserang. Kantor perdana menteri mengeluarkan pernyataan yang menyebut laporan Rusia bahwa sistem S-300-nya telah dihancurkan "disinformasi".

Namun, tidak jelas apakah kedua belah pihak mengacu pada serangan yang sama. Tidak ada komentar segera oleh otoritas Ukraina.
 
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya menargetkan sistem pertahanan rudal di tiga lokasi berbeda dalam beberapa hari terakhir.
 
“Mereka juga menembak jatuh dua pesawat Su-25 Ukraina di dekat kota Izyum dan menghancurkan dua gudang amunisi, salah satunya di dekat kota selatan Mykolaiv,” tambah Konashenkov, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa 12 April 2022.
 
Pentagon mengatakan, Rusia memiliki keuntungan yang jelas dalam pasukan lapis baja untuk fase berikutnya dalam perangnya di Ukraina, yang akan fokus pada wilayah timur Donbas.
 
Juru Bicara Kemenhan Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan, pasukan Rusia telah menyebar diri mereka terlalu tipis untuk merebut ibu kota, Kiev, setelah invasi 24 Februari. Tetapi mereka memfokuskan kembali pada wilayah yang lebih kecil dan masih memiliki sebagian besar kekuatan tempur mereka.
 
Amerika Serikat pada Jumat mengatakan, telah mengirim sistem pertahanan rudal Patriot ke Slovakia untuk menggantikan sistem pertahanan udara S-300 yang dikirim ke Ukraina.
 
“Sekarang bukan waktunya untuk berpuas diri,” kata Presiden AS Joe Biden saat mengumumkan transfer rudal Patriot.
 
“Ketika militer Rusia memposisikan ulang untuk fase berikutnya dari perang ini, saya telah mengarahkan pemerintahan saya untuk terus berupaya mengidentifikasi dan memberikan kepada militer Ukraina kemampuan senjata canggih yang dibutuhkan untuk mempertahankan negaranya,” imbuhnya.
 
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan sistem itu, serta tim tentara AS yang mengoperasikannya, akan tiba di Slovakia dalam beberapa hari mendatang dan tetap di sana untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan