Mencabut status tersebut membuat AS dan sekutu dapat mengenakan tarif bagi impor Rusia, sehingga semakin mengisolasi Rusia.
Rencana itu disampaikan oleh seorang sumber terpercaya, yang mengatakan setiap negara akan mengikuti prosedur nasional masing-masing.
Langkah Biden ini diambil setelah kedua partai di Washington mendesak untuk mencabut hubungan “hubungan perdagangan normal permanen” dengan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekan AS dan sekutu untuk mengambil tindakan terhadap Rusia dalam pembicarannya kepada Kongres pada akhir pekan lalu. Itu menyusul beberapa hari setelah Biden bergerak melarang impor minyak dan gas alam Rusia.
Setelah lambat menanggapi upaya Kongres untuk mengambil tindakan perdagangan terhadap Rusia, Biden dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan yang mendukung upaya tersebut.
Gedung Putih menyampaikan Biden akan berbicara pada Jumat pagi untuk mengumumkan “tindakan-tindakan untuk membuat Rusia mempertanggungjawabkan perang tanpa alasan dan tidak dibenarkan di Ukraina”.
Pada Senin, 7 Maret 2022, komite legislatif Ways and Means Committee menggunggah lalu menghapus pengumuman undang-undang bipartisan yang melarang impor minyak Rusia dan menjatuhkan sanksi perdagangan lebih lanjut kepada negara itu.
Hal itu disebut terjadi lantaran Gedung Putih tidak menyetujui pengambilan tindakan sebelum Biden berkoordinasi dengan sekutu dan mencapai kesepakatan terkait kedua masalah tersebut. DPR AS pada Rabu, 9 Maret 2022 menyetujui RUU lebih ketat untuk melarang impor energi Rusia setelah Biden mengadakan larangan tersebut melalui perintah eksekutif.
Kanada adalah sekutu utama AS pertama yang mencabut status “negara paling disukai” pada pekan lalu. Langkah Biden pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News