Di 2021, nilai total perdagangan dan ekspor RI ke Swedia adalah yang tertinggi di kawasan Nordik.
Berdasarkan data International Trade Centre (ITC), lima komoditas ekspor utama Indonesia ke Swedia pada tahun 2021 adalah lemak dan minyak hewani atau nabati, barang pakaian rajutan, kendaraan selain gerbong kereta api atau trem, alas kaki dan sejenisnya, serta barang pakaian bukan rajutan.
Bersamaan dengan peningkatan ekspor Indonesia ke Swedia, nilai investasi inbound Swedia ke Indonesia juga turut tumbuh.
Total proyek investasi Swedia yang masuk ke Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 264 proyek dengan total nilai investasi sebesar USD9,2 juta, atau naik sekitar 45,7 persen dibandingkan 2020.
Investasi utama Swedia di Indonesia adalah pada sektor kesehatan, transportasi, teknologi informasi, tekstil, produk kimia, dan produk makanan kemasan dan minuman.
"Peningkatan nilai ekspor dan investasi Swedia ke Indonesia tidak terlepas dari hubungan perekonomian bilateral yang telah terbina dengan baik serta hasil dari berbagai upaya promosi," kata KBRI Stockholm dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Jumat, 4 Februari 2022.
Sepanjang 2021, KBRI telah aktif melakukan berbagai pendekatan kepada pihak Swedia, baik pemerintahan maupun bisnis, serta memfasilitasi pertemuan privat dari kedua negara.
"Pandemi Covid telah membawa tantangan tersendiri dalam membina hubungan perekonomian antar negara, termasuk antara Indonesia dengan Swedia," kata Duta Besar RI untuk Swedia, Kamapradipta Isnomo.
“Terlepas dari berbagai faktor eksternal, KBRI telah aktif melakukan engagement dengan pelaku bisnis dan pejabat pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk menggali potensi kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara," lanjut dia.
Di 2022, Dubes Kamapradipta berharap KBRI dapat merealisasikan berbagai kerja sama yang telah dijajakin selama dua tahun terakhir. Antara lain di sektor energi, transportasi dan kesehatan.
Selain itu, kata dia, KBRI juga akan dorong kolaborasi dengan Swedia dalam menyukseskan Keketuaan Indonesia dalam G20 dan pembangunan ibu kota negara baru.
"Kekuatan Swedia sebagai negara inovatif dan unggul dalam pemanfaatan teknologi berkelanjutan perlu digali dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Indonesia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News