"Dalam percobaan untuk mengungsi dari desa Peremoga, di sepanjang koridor 'hijau' yang sudah disepakati, pasukan pendudukan menembak sekelompok warga sipil yang terdiri dari perempuan dan anak-anak," ucap Badan Intelijen Pertahanan Ukraina via Facebook.
"Aksi brutal ini menewaskan tujuh orang. Salah satu dari mereka adalah seorang anak kecil," sambungnya, dikutip dari TOI, Minggu, 13 Maret 2022.
Pihak Ukraina mengatakan penembakan tersebut terjadi pada Jumat kemarin. Beberapa detail lain, termasuk ada tidaknya korban luka, tidak disebutkan.
Peremoga, memiliki arti Kemenangan dalam bahasa Ukraina, adalah sebuah desa kecil yang berjarak sekitar 36 kilometer dari pinggiran kota Kiev. Penembakan ini terjadi di saat tank-tank Rusia terus mendekat ke arah ibu kota Ukraina.
Setelah penembakan di Peremoga terjadi, otoritas Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia memaksa warga yang sedang mengungsi untuk kembali ke desa mereka.
"Saat ini hampir mustahil untuk menghubungi para warga, atau mengirim bantuan kemanusiaan dan medis," ujar badan intelijen Ukraina.
Penembakan di Peremoga disebut Ukraina sebagai salah satu bukti bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang sejak melancarkan invasi pada 24 Februari.
Baca: Ukraina Tuduh Rusia Gempur Sebuah Masjid di Mariupol
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
