Sekjen PBB Antonio Guterres. (AFP)
Sekjen PBB Antonio Guterres. (AFP)

Populer Internasional: PBB Kecam Bom Kabul Hingga 100 Juta Vaksin dari WHO

Willy Haryono • 28 Agustus 2021 11:19
New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam keras serangan bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 180 orang di bandara Kabul pada Kamis kemarin. Kecaman tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Sabtu ini, 28 Agustus 2021.
 
Dua berita terpopuler lainnya adalah Presiden Recep Tayyip Erdogan yang berdialog dengan kelompok Taliban dan rencana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyalurkan 100 juta dosis vaksin Covid-19.
 
Berikut selengkapnya:

1. Sekjen PBB Kecam Serangan Teroris di Bandara Kabul
 
Guterres melontarkan kecaman keras atas tewasnya begitu banyak orang di bandara Kabul, di mana 13 di antaranya adalah personel militer Amerika Serikat. Serangan tersebut diklaim oleh Islamic State Khorasan (ISIS-K), grup afiliasi ISIS di Afghanistan.
 
"Insiden ini menggarisbawahi ketidakstabilan situasi di Afghanistan," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric.
 
"Namun, serangan ini memperkuat tekad kami untuk terus memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan," imbuhnya.
 
Seperti apa detail bom bunuh diri di bandara Kabul? Apakah ada korban jiwa maupun luka dari kubu PBB? Cek selengkapnya di sini.
 
2. Erdogan Berdialog dengan Taliban di Kabul Bahas Keamanan Bandara
 
Erdogan telah menyelesaikan dialog putaran pertama dengan Taliban di Kabul. Dialog antar keduanya berkutat seputar jalannya operasional bandara di Kabul, terutama mengenai pengamanannya.
 
Dialog berlangsung di salah satu sudut Bandara Internasional Hamid Karzai, di mana kedutaan besar Turki ditempatkan sementara.
 
Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus, eksodus warga negara asing dan masyarakat lokal terjadi melalui bandara Kabul.
 
Seperti apa jalannya dialog antar Turki dan Taliban? Cek selengkapnya di sini.
 
3. WHO Berencana Kirim 100 Juta Dosis Vaksin Sinovac dan Sinopharm Lewat COVAX
 
WHO berencana mengirimkan 100 juta dosis vaksin covid-19 buatan Sinovac dan Sinopharm bulan depan. Sebagian besar vaksin akan dikirimkan ke negara-negara Afrika dan Asia.
 
Sekitar 10 juta dosis Vaksin Sinopharm sudah dikirimkan pada pertengahan Agustus lalu. Pengiriman vaksin buatan Tiongkok ini akan membantu program berbagi vaksin global, COVAX Facility, yang dinilai gagal.
 
Pasalnya, pengiriman vaksin melalui COVAX masih jauh dari target, yakni 2 miliar dosis tahun ini.
 
Apa saja hal yang menyebabkan COVAX dinilai gagal? Cek selengkapnya di sini.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan