"Prioritasnya adalah melakukan semua yang kami bisa untuk memperlambat penularan virus," kata Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran, dilansir dari NBC News, Senin 9 Maret 2020.
Meski demikian, larangan ini tidak berlaku untuk transportasi umum, ujian sekolah, atau demonstrasi politik. Menurut Veran, larangan hanya dilakukan dalam pertemuan di ruang terbatas saja.
Otoritas kesehatan nasional mengumumkan pada Minggu, 8 Maret 2020 sore waktu setempat, ada tiga kasus kematian tambahan. Total kematian akibat kasus korona di Prancis mencapai 19 orang.
Sementara itu, kasus infeksi yang dikonfirmasi mencapai 1.126. Jumlah ini naik 336 hanya dalam satu hari terakhir.
Empat dari mereka yang terinfeksi adalah anggota Majelis Nasional. Mereka saat ini sudah dikarantina. Sementara itu, orang-orang yang diduga memiliki kontak dengan anggota Majelis Nasional ini telah diberitahu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News