Pembicaraan terjadi sehari setelah Washington menahan vetonya terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Resolusi tersebut tidak menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok pejuang Hamas.
Kepada Biden, Netanyahu menyatakan penghargaan atas upaya AS untuk melunakkan bahasa dalam resolusi Dewan Keamanan PBB tersebut.
Melansir dari TOI, Minggu, 24 Desember 2023, Biden menolak membahas sebagian besar rincian dari apa yang ia bicarakan dalam "percakapan panjang" dengan Netanyahu. Ia menyebut percakapannya bersifat "pribadi."
Laporan media Ibrani mengatakan panggilan itu berlangsung sekitar 45 menit. "Saya tidak meminta gencatan senjata," kata Biden saat menjawab sebuah pertanyaan awak media.
Gedung Putih kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kedua pemimpin "membahas kampanye militer Israel di Gaza perihal tujuan dan tahapannya."
"Presiden menekankan pentingnya melindungi penduduk sipil, termasuk mereka yang mendukung operasi bantuan kemanusiaan, dan pentingnya mengizinkan warga sipil untuk pindah dengan aman dari wilayah pertempuran yang sedang berlangsung," tambah pernyataan Gedung Putih.
Sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu terkait panggilan telepon tersebut mengatakan bahwa perdana menteri "mengklarifikasi bahwa Israel akan melanjutkan perang sampai semua tujuannya tercapai," termasuk menggulingkan Hamas dan memulangkan sandera yang masih ditahan di Gaza.
Baca juga: DK PBB Loloskan Resolusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, AS dan Rusia Abstain
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News