Dalam media sosial X, Menteri Energi Ekuador Roberto Luque mengatakan kegagalan yang terjadi dilaporkan oleh Operator Listrik Nasional dan menyebabkan pemutusan berjenjang sehingga negara tersebut tidak memiliki layanan energi.
Luque menambahkan upaya sedang dilakukan untuk menyelesaikan masalah dan memperbaiki saluran listrik yang rusak sesegera mungkin.
Mengutip Fox News, pemadaman berlangsung selama 20 menit. Namun, media dan pengguna media sosial melaporkan kejadian terus berlanjut di sebagian besar kota.
Seorang pelayan di sebuah restoran di utara ibu kota, Quito bernama Emilia Cevallos mengatakan pemadaman listrik itu mengejutkan.
“Kami pikir hanya di sektor ini, tetapi kami menyadari bahwa meski beberapa toko sudah terhubung dengan generator, sebagian besar tidak memiliki listrik,” kata Cevallos.
“Lampu lalu lintas juga tidak berfungsi,” tambah Cevallos.
Pemerintah kota Quito menulis cuitan di media sosial X bahwa agen lalu lintas telah dikerahkan untuk mengoordinasikan arus lalu lintas.
Sementara itu, Quito Metro merupakan perusahaan yang mengoperasikan sistem kereta bawah tanah kota mengatakan layanannya sempat terhenti karena listrik padam.
Sejak tahun lalu, Ekuador menghadapi krisis pembangkit listrik yang menyebabkan penjatahan di seluruh negeri.
Bulan April, pemerintahan Presiden Daniel Noboa mulai menjatahkan listrik di kota-kota utama negara tersebut karena kekeringan.
Hal itu berkaitan dengan pola cuaca El Nino yang menguras waduk dan membatasi produksi pembangkit listrik tenaga air yang menghasilkan sekitar 75 persen listrik negara. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News