Festival Indonesia Copenhagen menarik minak warga Denmark. (KBRI Kopenhagen)
Festival Indonesia Copenhagen menarik minak warga Denmark. (KBRI Kopenhagen)

Indonesian Festival Curi Perhatian Warga Denmark dengan Budaya

Marcheilla Ariesta • 01 Juli 2024 23:19
Kopenhagen: Indonesian Festival Copenhagen sukses mencuri perhatian masyarakat ibu kota Denmark tersebut, melalui berbagai sajian penampilan budaya, kuliner khas Indonesia, dan berbagai produk serta kerajinan Indonesia, hingga berbagai inisiatif pelestarian lingkungan di Indonesia. 
 
Festival yang diselenggarakan pada Sabtu, 29 Juni 2024, di Radhuspladsen, atau Alun-Alun Kota Kopenhagen. Kegiatan ini menarik perhatian tidak kurang dari sekitar 16 ribu pengunjung yang disuguhi panggung hiburan dengan penampilan berbagai tarian dan penampilan budaya dari berbagai daerah di Indonesia yang diantaranya, Sabang, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Bali dan Makassar. 
 
Tim Budaya dari Kalimantan Timur menarik perhatian pengunjung melalui Tari Bengen Tawai, Pelalo Adat dan Tari gantar yang mengajak para pengunjung untuk turut menari.

Kesenian Angklung dari Jawa Barat juga berhasil memikat para pengunjung Festival melalui penampilan Manshur Angklung yang menyuguhkan perpaduan alat musik Angklung dengan Electronic Dance Music (EDM).
 
Selain itu, seribu pengunjung juga turut bermain Angklung melalui penampilan Angklung interaktif dimana pengunjung juga dapat membawa pulang Angklung yang dimainkan. 
 
Penampilan Tari Kecak yang diusung oleh komunitas Masyarakat Bali di Denmark, juga berhasil mencuri perhatian pengunjung yang mengajak lebih dari 200 orang pengunjung untuk ikut menari kecak.
 
Selain berbagai penampilan budaya, Youtuber asal Denmark, Kristian Hansen, juga tampil untuk berbagi pengalamannya travelling di Indonesia. 
 
“Saya sangat senang sekali menjadi bagian dari Festival ini, dan berkesempatan untuk berbagi cerita kepada Masyarakat Denmark tentang keindahan alam dan ragam budaya Indonesia,” katanya setelah berbicara di atas panggung, dikutip dari siaran pers KBRI Kopenhagen.
 
Sementara itu, terdapat 27 booth di Indonesian Festival Copenhagen yang tidak hanya menyajikan sajian makanan khas Indonesia, tetapi juga menjual berbagai produk dan kerajinan tangan dari Indonesia. 
 
Selain itu, terdapat juga beberapa travel yang menawarkan paket wisata ke Indonesia, hingga Save Orangutan Foundation, sebuah yayasan asal Denmark yang turut membuka booth dan memanfaatkan momentum penyelenggaraan Indonesian Festival Copenhagen untuk mendorong kampanye konservasi Orangutan. 
 
“Festival yang sangat meriah. Kami sangat menikmati menjadi bagian dari kegiatan yang sangat luar biasa ini” ucap Marie dari Save Orangutan Foundation yang berharap dapat berpartisipasi kembali tahun depan.
 
Sebagai Festival Indonesia pertama di Denmark, kegiatan ini menjadi penawar rindu masyarakat Indonesia di Denmark yang telah tinggal di Denmark selama belasan bahkan puluhan tahun. 
 
Indonesian Festival Copenhagen juga menarik perhatian masyarakat Indonesia yang tinggal di negara sekitar seperti Swedia dan Norwegia, yang datang ke Kopenhagen khusus untuk menyaksikan Festival ini. 
 
“Dari mulai parade pembukaan, tarian tradisional, kita ikut nari kecak dan maen Angklung, sambil jajan makanan Indonesia, acaranya seru banget”, seru Tya, seorang WNI yang datang dari kota Malmo, Swedia.
 
Fesitival yang diselenggarakan oleh KBRI Kopenhagen tersebut dibuka oleh Duta Besar RI untuk Denmark, Dewi Wahab dengan menyampaikan apresiasi kepada Dewan Kota Kopenhagen dan seluruh sponsor yang mendukung pelaksanaan Festival seperti Kementerian Luar Negeri RI, Bank Indonesia, Kementerian Investasi, Kawasan Industri Terpadu Batang, Bank Mandiri, ASDP, dan Singapore Airlines. 
 
Dengan sambutan yang sangat luar biasa dari Masyarakat Denmark khususnya Kota Kopenhagen, Dubes Dewi Wahab berharap bahwa Indonesian Festival Copenhagen dapat dilakukan secara tahunan. 
 
Mayor of Employment and Integration of Copenhagen, Jens-Kristian Lutken, yang menjadi tamu kehormatan dalam pembukaan Festival menyampaikan apresiasi kepada Masyarakat Indonesia Denmark, yang walaupun jumlahnya tidak banyak, namun telah memberikan warna keberagaman yang sangat positif pada kota Kopenhagen.
 
Kegiatan Indonesian Festival Copenhagen merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan promosi terpadu yang diselenggarakan oleh KBRI Kopenhagen dari 24 hingga 29 Juni 2024. 
 
Selain Indonesian Festival Copenhagen, kegiatan promosi Indonesia terpadu tersebut juga dirangkaikan dengan penyelenggaraan Indonesia Investment Forum pada 27 Juni 2024, yang bekerja sama dengan Danish Industry. Sementara itu, bekerja sama dengan Bank Indonesia, KBRI Kopenhagen juga telah turut mendorong promosi specialty coffee Indonesia di ajang World of Coffee 2024 di Kopenhagen, 27-29 Juni 2024.
 
Baca juga: Tingkatkan Investasi dari Denmark, KBRI Kopenhagen Gelar IIF 2024
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan