Sekitar satu menit setelah pemungutan suara ditutup di Carolina Selatan pada pukul 19.00 waktu setempat, kantor berita The Associated Press dan The New York Times memproyeksikan Trump menang mudah atas Haley dalam pemilu pendahuluan Partai Republik.
Haley berbicara kepada para pendukungnya setelah pukul 20.00, dan ia berkomitmen untuk terus maju dalam persaingan calon presiden Republik di musim Pemilu AS 2024.
"Angka 40 persen tidak kecil," kata Haley, merujuk pada proyeksi raihan suaranya di Carolina Selatan.
"Ada sejumlah besar pemilih dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik. Mereka menginginkan alternatif. Saya katakan awal pekan ini bahwa apa pun yang terjadi di Carolina Selatan, saya akan terus mencalonkan diri sebagai presiden. Saya seorang wanita yang menepati janji," sambungnya, seperti dikutip dari laman WSOCTV, Minggu, 25 Februari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Haley membicarakan Trump dan juga presiden petahana Joe Biden.
"Salah satu dari mereka menyebut sesama orang Amerika sebagai fasis. Yang lain menyebut sesama orang Amerika sebagai hama," ucap Haley.
"Mereka tidak berjuang demi masa depan negara kita. Mereka mendorong agar kita semua saling bertengkar," sambungnya.
Kendati mengkritik Trump, Haley tetap mengucapkan selamat kepada mantan bosnya itu atas kemenangan di Carolina Selatan. Ia menambahkan bahwa dirinya akan bersiap untuk menjalani pemilu pendahuluan berikutnya di momen Super Tuesday.
Baca juga: Semakin Tak Terbendung, Trump Menang Mudah di Kampung Halaman Haley
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News