Jajaran pemimpin dunia, mulai dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden hingga Sekjen PBB Antonio Guterres sama-sama mengutuk keras serangan mematikan tersebut.
Ketujuh relawan WCK itu tewas saat mereka sedang menurunkan bantuan kemanusiaan yang dibawa melalui jalur laut untuk masyarakat Gaza.
Berdasarkan laporan WCK, salah satu yang mempelopori upaya pengiriman bantuan dengan kapal ke Gaza, serangan Israel telah menewaskan staf asing yang berasal dari Australia, Inggris, Palestina, Polandia, Amerika Serikat, dan Kanada.
"Serangan itu menyoroti pengabaian terhadap hukum kemanusiaan internasional dan perlindungan pekerja kemanusiaan," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres
"Banyaknya kejadian seperti ini adalah akibat yang tidak bisa dihindari dari cara perang ini dilakukan," sebut juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, seperti dikutip dari Channel News Asia pada Rabu, 3 April 2024.
Sementara itu di Amerika Serikat, Presiden AS Joe Biden menelepon koki selebriti yang berbasis di AS, Jose Andres, yang memimpin badan amal tersebut. Biden mengatakan bahwa dia "patah hati" atas serangan tersebut dan mengatakan bahwa ia akan menjelaskan kepada Israel bahwa pekerja bantuan kemanusiaan harus dilindungi. Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pada sebuah pengarahan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak dilakukannya "penyelidikan cepat dan tidak memihak" dan juga mengatakan Israel perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah, seruan yang juga digaungkan oleh Jerman.
Baca juga: Serangan Israel Tewaskan 7 Relawan WCK di Gaza, Biden Marah Besar
Penyelidikan Independen
Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan bahwa ia telah menelepon Andres untuk menyampaikan kesedihan mendalam serta permintaan maaf yang tulus atas hilangnya nyawa para relawan WCK.Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan serangan yang menewaskan relawan WCK "tidak disengaja" dilakukan. Namun ia tidak meminta maaf atas kematian yang ia gambarkan sebagai "kasus tragis." Tentara Israel telah berjanji untuk mengadakan penyelidikan dan berjanji untuk “membagikan temuan kami secara transparan”.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan dia "terkejut dan sedih" setelah mengetahui bahwa warga negara Inggris termasuk di antara mereka yang tewas. Ia berbicara dengan Netanyahu dan mengatakan kepada pemimpin Israel bahwa dirinya terkejut dengan pembunuhan terhadap pekerja bantuan.
PM Sunak juga menambahkan bahwa dirinya menuntut penyelidikan independen yang menyeluruh dan secara transparan atas apa yang terjadi. Inggris telah memanggil duta besar Israel untuk menyampaikan kecaman tegas.
Menteri Luar Negeri Perancis Stephane Sejourne mengatakan bahwa tidak ada yang bisa membenarkan tragedi itu. "Melindungi pekerja kemanusiaan adalah keharusan moral dan hukum yang harus dipatuhi setiap orang,” tambahnya.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese juga melayangkan kecaman yang serupa. Ia mengatakan serangan dari Israel sama sekali tidak dapat diterima dan menyebutnya sebagai tragedi yang seharusnya tidak terjadi.
Albanese juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga sukarelawan dari Australia, Lalzawmi Frankcom, yang tewas dalam serangan tersebut.
"Dia hanya ingin membantu melalui kegiatan amal ini. Hal itu mencerminkan karakter remaja putri ini," kata Albanese.
Berhenti Bunuh Warga dan Relawan
Pendiri dan pemimpin World Central Kitchen, koki kelahiran Spanyol yang tinggal di AS, Andres, menyatakan keprihatinannya dan berduka atas keluarga, teman-teman, serta keluarga para pekerja WCK."Saya patah hati dan berduka atas keluarga dan teman-teman mereka serta seluruh keluarga WCK kami," ucapnya.
“Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini,” tulisnya di media sosial."
"Mereka perlu berhenti membatasi bantuan kemanusiaan, berhenti membunuh warga sipil dan relawan bantuan, dan berhenti menggunakan makanan sebagai senjata,” lanjut Andres.
WCK mengatakan bahwa mereka telah mengoordinasikan pergerakannya dengan tentara Israel dan melakukan perjalanan dengan kendaraan yang diberi logo mereka. Untuk sementara, operasi WCK di Gaza dihentikan.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, pada hari Selasa mengunjungi kamp pengungsi Palestina di Yordania. "Saya berharap dan menuntut pemerintah Israel mengklarifikasi sesegera mungkin keadaan serangan brutal ini,” katanya.
Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell, yang juga warga Spanyol, mengatakan bahwa pihaknya melihat adanya korban baru yang tidak bersalah meskipun adanya tuntutan untuk melindungi warga sipil dan pekerja kemanusiaan.
"Saya mengutuk serangan itu dan mendesak dilakukannya penyelidikan," tulisnya di media sosial X. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News