Ketahuan Jadi Anggota Neo-Nazi, Petugas Polisi London Dihukum
M Sholahadhin Azhar • 02 April 2021 07:06
Petugas kontraterorisme mengatakan mereka bertindak "cepat" begitu mereka menyadari masa lalu Hannam.
Komandan Richard Smith, Kepala Unit kontraterorisme Met mengatakan, itu adalah kasus "unik”. “Tidak ada bukti Hannam menyalahgunakan posisinya untuk melanjutkan pandangan ekstremisnya,” sebut Smith.
Ideologi National Action dideskripsikan di pengadilan sebagai berdasarkan "kemurnian ras Arya" dan kebencian tertentu terhadap kelompok non-kulit putih, khususnya Yahudi.
“Dia tidak akan pernah bisa bergabung jika kita mengetahui ketertarikannya pada sayap kanan ekstrim dan keanggotaan sebelumnya dalam National Action,” tegas Smith, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat 2 April 2021.
Polisi menemukan poster neo-Nazi ketika mereka menggerebek rumah Hannam tahun lalu, serta catatan yang merinci keanggotaannya di grup dan lencana serta kartu nama terkait.
Dalam pembelaannya, Hannam menyangkal bahwa dia pernah menjadi anggota grup sebelum atau setelah grup itu dilarang. Hannam mengatakan bahwa dia telah "sangat ingin mengesankan" seorang anggota yang lebih tua di organisasi tersebut, yang telah memberinya stiker dan lencana gratis.
Dia mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tertarik pada fasisme pada usia 16 tahun karena karya seninya yang berani, dan menghubungi National Action setelah melihat propagandanya secara online.
“Saya mendapat kesan bahwa ini semacam jaringan anak muda,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)