Rabu ini, Presiden Joe Biden akan mengumumkan penarikan total pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September mendatang. Tanggal tersebut dipilih sekaligus memperingati 20 tahun serangan teroris terhadap gedung World Trade Center dan Pentagon.
Penarikan pasukan oleh Biden akan mengakhiri intervensi AS dalam perang berkepanjangan di Afghanistan. Namun sejumlah pakar mengingatkan penarikan tersebut belum tentu dapat menghadirkan perdamaian di negara tersebut.
Baca: AS akan Tarik Pasukan dari Afghanistan pada 11 September
Jajaran menteri luar negeri dan pertahanan NATO akan mendiskusikan rencana penarikan pasukan AS ini melalui konferensi video. Pertemuan akan dipimpin Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dengan dihadiri beberapa pejabat Kemenlu dan Kemenhan AS.
"Kami selalu berkata bahwa kami akan bergerak bersama-sama," kata Kramp-Karrenbauer saat ditanya mengenai rencana penarikan pasukan AS kepada saluran televisi TV ARD.
"Saya mendukung penarikan teratur, dan saya berharap kami dapat memutuskannya hari ini (di NATO)," sambungnya, dilansir dari laman Al Arabiya pada Rabu, 14 April 2021.
Jerman, negara yang merupakan bagian dari NATO, disebut Kramp-Karrenbauer akan menyinkronkan jadwal penarikan pasukannya di Afghanistan dengan rencana Washington.
Menyiagakan sekitar 1.000 personel, Jerman adalah negara penyumbang kontingen pasukan asing terbesar kedua di Afghanistan setelah AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News