Menurut Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, pembunuhan di Bucha harus diperlakukan sebagai sebuah "genosida."
"Pembantaian berdarah oleh prajurit Rusia ini harus disebut sebagai genosida. Tempat kejadian perkara ini juga harus dianggap sebagai tempat terjadinya genosida," kata Morawiecki, dikutip dari tvn24, Senin, 4 April 2022.
"Siapa pun yang membiarkan tragedi serupa terjadi di masa mendatang juga turut bertanggung jawab. Mulai saat ini, saya menyerukan jajaran pemimpin Uni Eropa untuk bertindak tegas, untuk mengambil tindakan yang dapat menghancurkan mesin perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin," sambungnya.
Otoritas Ukraina mengaku tengah menginvestigasi dugaan kejahatan perang di Bucha. Istilah yang sama juga telah disampaikan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Sejak terjadinya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Macron telah beberapa kali bernegosiasi dengan Putin. Morawiecki mengkritik pertemuan tersebut karena tidak membuat Putin jera.
"Sanksi yang jelas dan kuat sangat diperlukan. Sanksi-sanksi yang ada saat ini tidak efektif. Saya sudah berulang kali mengatakan hal ini, dan sayangnya ucapan saya benar. Sanksi kuat diperlukan agar mesin perang Putin hancur, atau akan ada lebih banyak warga sipil yang tewas," tegas Morawiecki.
Dugaan pembantaian di Bucha membayang-bayangi dialog damai antara Rusia dan Ukraina, yang dijadwalkan berlangsung Senin ini melalui konferensi video.
Baca: Menlu Rusia Sebut Dugaan Pembantaian di Bucha 'Serangan Palsu'
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
