Jet tempur Rusia Sukhoi SU-35. Foto: AFP
Jet tempur Rusia Sukhoi SU-35. Foto: AFP

Ini Senjata Rusia yang Paling Ditakuti Ukraina

Fajar Nugraha • 23 Juli 2024 19:05
Jakarta: Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 5 Maret 2022 merupakan peristiwa bersejarah yang mengguncang Eropa sejak Perang Dunia II. Serangan besar-besaran Rusia ini telah membombardir wilayah Ukraina dengan serangan udara, roket, dan artileri.
 
Konflik ini telah menyoroti kemampuan militer Rusia yang mengesankan. Ada beberapa senjata Rusia yang dianggap menakutkan bagi Ukraina.
 
Gian Gentile, mantan kolonel Angkatan Darat AS dan analis di lembaga pemikir Rand, mengidentifikasi beberapa senjata utama yang terbukti penting bagi Rusia dalam upaya untuk melawan serangan Ukraina.

Namun, ia mengatakan terobosan Ukraina yang menentukan dapat sepenuhnya mengubah dinamika konflik. Berikut beberapa senjata mengerikan Rusia yang dirangkum Medcom.id:

Sistem artileri yang sangat presisi

Penggunaan artileri massal Rusia selama berabad-abad telah menjadi inti kekuatan militernya, dengan senjata jarak jauh dalam konflik seperti Perang Dunia II menghasilkan rentetan serangan yang menghancurkan dan tanpa henti.
 
Namun, perang Ukraina telah memperlihatkan keterbatasan dalam strategi ini, dengan kedua belah pihak menghabiskan amunisi dengan cepat, dan pabrik-pabrik persenjataan berjuang untuk memenuhi permintaan akan peluru.
 
Namun, Rusia, kata Gentile, telah beradaptasi, dengan meningkatkan akurasi artileri melalui penggunaan teknologi GPS, pesawat nirawak pengintai, dan rudal berpemandu presisi, sehingga tidak terlalu bergantung pada massa tembakan semata.
 
Penembak artileri Rusia telah memainkan peran penting dalam menghancurkan atau melumpuhkan unit-unit Ukraina yang berusaha maju melalui pertahanan Rusia.
 
"Mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat melakukan itu. Dan mereka harus mencoba untuk lebih presisi," kata Gentile tentang taktik pemboman massal Rusia sebelumnya.

Unit peperangan elektronik

Untuk mengimbangi keunggulan dalam jumlah pasukan dan peralatan yang dimiliki Rusia, Ukraina telah unggul dalam mengadaptasi peralatan yang murah dan tersedia untuk penggunaan militer. Di antara peralatan tersebut adalah pesawat nirawak siap pakai yang digunakan Ukraina untuk mengawasi posisi musuh.
 
Namun, kapasitas Rusia untuk melumpuhkan pesawat nirawak dengan mengacak sinyalnya telah meningkat secara signifikan selama konflik, kata Gentile.
 
Artinya, kapasitas Ukraina untuk mengumpulkan intelijen medan perang secara langsung mengenai posisi Rusia menjadi lebih terbatas.

Helikopter tempur Kamov Ka-52

Helikopter serang Ka-52 Rusia telah menyebabkan masalah yang sangat besar bagi Ukraina.
 
Dijuluki "burung nasar Putin" oleh militer Ukraina, Ka-52 sangat lincah, dilengkapi dengan lapisan baja yang kuat, dan dapat menembakkan rudal penghancur tank.
 
Militer Inggris mengatakan bahwa helikopter tersebut memberi Rusia keuntungan utama di medan perang, dan telah memberikan "biaya yang besar" bagi Ukraina.
 
Helikopter tersebut dilengkapi dengan rudal penghancur tank LMUR, yang dapat ditembakkan dari jarak sekitar sembilan mil.
 
"Awak Ka-52 telah dengan cepat memanfaatkan peluang untuk meluncurkan senjata-senjata ini di luar jangkauan pertahanan udara Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Rudal balistik

Salah satu senjata penting lain yang digunakan Rusia adalah rudal balistik Kh-47M2 Kinzhal. Rudal canggih ini dilaporkan mampu meluncur dengan kecepatan hipersonik, sehingga sulit untuk dicegat.
 
Selain itu, Rusia juga mengerahkan pesawat tempur Sukhoi Su-35 ke medan perang. Pesawat generasi 4 ini memiliki waktu jelajah tinggi dan merupakan jet tempur multi peran yang ditakuti oleh lawan-lawannya di Barat.
 
Kemampuan militer Rusia juga terlihat pada deretan senjata laras panjangnya yang terkenal. Senjata-senjata ini sangat efektif untuk berbagai operasi, termasuk pertempuran jarak dekat dan pertahanan diri.
 
Meski mengalami kerugian yang signifikan, Rusia tetap menunjukkan kehebatan militernya. Hal ini menjadi perhatian penting bagi para ahli militer di seluruh dunia. Mereka menilai bahwa Rusia masih memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan yang menghancurkan, meskipun menghadapi perlawanan keras dari Ukraina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan