Deputi Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB Geng Shuang. (Michael M. Santiago / Getty / AFP)
Deputi Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB Geng Shuang. (Michael M. Santiago / Getty / AFP)

Tiongkok Serukan Penghentian Aktivitas Permusuhan Israel-Palestina

Medcom • 08 November 2023 11:36
New York: Tiongkok pada hari Selasa kemarin menyerukan kepada pihak-pihak terlibat dalam konflik Israel-Palestina untuk segera menghentikan pertikaian.
 
Sejak pecahnya perang antara militer Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas, warga di Jalur Gaza menderita akibat serangan tanoa henti. Banyak warga Gaza terkena serangan Israel, meski mereka sedang berada di rumah sakit, sekolah, kamp pengungsi, atau fasilitas PBB.
 
Mengulang kata-kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Deputi Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB Geng Shuang mengatakan bahwa warga Gaza menghadapi gelombang penderitaan manusia.

"Harus ditegaskan semua kekerasan dan serangan terhadap warga sipil harus dikecam, dan pelanggaran hukum internasional harus ditolak," ucap Geng, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu, 8 November 2023.
 
"Penggunaan kekuatan sembrono juga tidak dapat diterima. Fasilitas sipil, seperti rumah sakit, sekolah, dan perkemahan pengungsi, tidak boleh menjadi sasaran operasi militer."
 
"Keselamatan staf PBB dan pekerja kemanusiaan serta medis harus dijamin, katanya dalam pertemuan penuh Komite Keempat Majelis Umum PBB mengenai praktik Israel dan kegiatan pemukiman di wilayah yang diduduki," ungkapnya.
 
Geng mengatakan bahwa Tiongkok menyerukan pihak-pihak terlibat dalam konflik untuk merespons seruan kuat masyarakat internasional untuk gencatan senjata, segera menghentikan pertikaian, menurunkan ketegangan, dan berupaya mencegah eskalasi lebih lanjut.

Pendudukan Israel di Tanah Palestina

"Kami menyerukan kepada Israel, sebagai pihak yang menduduki (tanah Palestina), untuk memenuhi kewajiban mereka sesuai hukum internasional. Segera kembalikan pasokan dasar ke Gaza, pulihkan komunikasi lokal, pastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tidak terhambat, dan hentikan hukuman kolektif terhadap warga Gaza," tegas Geng.
 
Beijing dengan tegas menolak pengusiran paksa dan pemindahan paksa penduduk Palestina, dan menyerukan pengangkatan segera perintah evakuasi untuk utara Gaza, tambahnya.
 
Seperti yang dikatakan Guterres, situasi saat ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Fakta di balik konflik di Gaza adalah bahwa ruang hidup Palestina telah ditekan hingga batasnya oleh lebih dari setengah abad pendudukan Israel, kata Geng.
 
"Israel harus menghentikan pelanggaran Resolusi Dewan Keamanan 2334, menghentikan semua aktivitas pemukiman, menghentikan pengusiran penduduk Palestina, menghentikan kekerasan pemukim yang semakin intensif, dan segera kembali ke jalur solusi dua negara," tutur Geng. (Zelicha Aprissa)
 
Baca juga:  Kepada Netanyahu, Biden Sebut Jeda di Gaza Dapat Bantu Bebaskan Sandera
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan