"Bertahanlah, kami akan datang," kata Biden di Gedung Putih di Washington, ketika ditanya awak media mengenai apa pesan presiden untuk anggota keluarga sandera.
Mengutip dari Asia One, Rabu, 15 November 2023, Biden mengatakan dirinya telah berbicara setiap hari dengan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi pembebasan sandera, namun menolak memberikan rinciannya.
Tak lama setelah pidato, Gedung Putih mengatakan bahwa penasihat utama Biden untuk Timur Tengah, Brett McGurk, sedang menuju ke wilayah tersebut untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat di Israel, Tepi Barat, Qatar, Arab Saudi, dan negara-negara lain.
"Di Israel, ia akan membahas kebutuhan keamanan Israel, pentingnya melindungi warga sipil dalam operasi militer, serta upaya berkelanjutan untuk menjamin pembebasan sandera, dan kebutuhan untuk mengendalikan pemukim ekstremis yang melakukan kekerasan di Tepi Barat," ujar pernyataan Gedung Putih.
Hamas melancarkan serangan kilat Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 lebih orang dan menyandera sekitar 240, menurut data resmi Israel. Hanya empat sandera yang telah dibebaskan hingga saat ini.
Aksi Dukung Israel
Dalam pernyataan Gedung Putih pada hari Minggu, Biden "dengan tegas" mengutuk penyanderaan oleh Hamas, di mana banyak di antaranya adalah anak kecil. Salah satu sandera adalah warga negara AS berusia tiga tahun yang orang tuanya dibunuh Hamas pada 7 Oktober.Sementara itu, keluarga dari warga Israel yang disandera Hamas di Jalur Gaza memulai pawai selama lima hari pada hari Selasa dari Tel Aviv ke Yerusalem untuk menuntut pemerintah berbuat lebih banyak untuk menjamin pembebasan mereka.
Di Washington, para pendukung Israel bergabung dalam aksi "March for Israel" pada Selasa malam, menyusul protes besar-besaran di seluruh AS dan dunia terhadap kampanye militer Israel di Gaza.
Pengeboman Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 11.000 warga Palestina, sekitar 40 persen di antaranya anak-anak, menurut pejabat kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Baca juga: Hamas Salahkan Biden atas Operasi Militer Israel di Rumah Sakit Al-Shifa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News