Serangan tersebut melukai lebih dari 680 orang, dan menewaskan sekitar 274 warga Palestina.
"Abbas terlibat dalam upaya diplomatik intensif dengan pemangku kepentingan Arab dan internasional untuk mengadakan sidang darurat Dewan Keamanan PBB," lapor The Sun, Senin, 10 Juni 2024.
Tujuannya adalah untuk mengatasi agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina dan memaksa pendudukan Israel untuk mematuhi resolusi legitimasi internasional, termasuk resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera, menurut laporan tersebut.
Abbas menekankan perlunya intervensi internasional yang mendesak untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza, dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Dia menunjukkan bahwa Israel terus mengeksploitasi sikap diam internasional dan dukungan Amerika Serikat untuk melakukan kejahatan yang melanggar semua resolusi legitimasi internasional dan hukum internasional.
Baca juga: Serangan Israel ke Kamp Nuseirat, Turut Tewaskan 64 Anak-anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News