Kebakaran hutan terlihat di area pegunungann Sierra Bermeja, Spanyol, 12 September 2021. (JORGE GUERRERO / AFP)
Kebakaran hutan terlihat di area pegunungann Sierra Bermeja, Spanyol, 12 September 2021. (JORGE GUERRERO / AFP)

Ribuan Warga Spanyol Melarikan Diri dari Kebakaran Hutan di Andalusia

Willy Haryono • 13 September 2021 08:04
Andalusia: Sekitar 2 ribu orang telah melarikan diri dari rumah mereka masing-masing dalam menghindari dampak kebakaran hutan di wilayah pegunungan Andalusia, Spanyol. Setidaknya satu orang tewas dalam kebakaran di Andalusia, yang mulai berkobar pada Rabu kemarin di dekat kota resor Estepona, Costa del Sol.
 
Pemerintah Spanyol telah mengerahkan unit militer untuk membantu petugas pemadam yang sedang berjuang memadamkan kebakaran di Andalusia.
 
Baca:  Kebakaran Hutan Landa Spanyol, Seorang Petugas Pemadam Tewas

Warga dari enam kota dan desa telah dievakuasi pada hari Minggu kemarin. Asap tebal dari kebakaran hutan dapat terlihat dari kejauhan. Beberapa hari sebelumnya, warga dari lima desa diminta meninggalkan rumah masing-masing.
 
Menurut laporan media lokal, kebakaran hutan di Andalusia telah menghanguskan 7.400 hektare lahan.
 
"Kebakaran seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya," ucap seorang warga bernama Adriana Iacob, dilansir dari laman BBC, Senin, 13 September 2021.
 
"Kobaran api di area pegunungan merembet dalam kecepatan yang luar biasa," sambungnya.
 
Pepa Rubio, seorang warga lainnya, mengaku tidak bisa tidur nyenyak selama berhari-hari sejak berkobarnya kebakaran hutan. "Benar-benar kebakaran yang parah," tutur dia.
 
Sejumlah negara Eropa dilanda kebakaran hutan sepanjang musim panas tahun ini. Jajaran pakar menyebut, perubahan iklim telah meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan, terutama di daerah yang dilanda kekeringan.
 
Temperatur global telah menghangat sekitar 1,2 derajat Celcius sejak dimulainya era industri. Sejumlah pakar memperingatkan temperatur global ini akan terus naik kecuali jika negara-negara dunia mengambil langkah signifikan dalam memangkas emisi karbon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan